WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Konflik lahan antara PT Citra Tritunas Prakarsa dan warga Kampung Teluk Bakau, Kelurahan Batu Besar kembali memanas. Kedua kubu itu terlibat bentrok Minggu (20/4/2025) siang.
Diketahui, bentrok antara warga dan pihak perusahaan itu dipicu, karena persoalan ganti rugi penggusuran rumah milik warga Teluk Bakau yang belum terselesaikan.
Dalam insiden itu, lima orang karyawan PT Citra Tritunas Prakarsa dilaporkan babak belur setelah dikeroyok oleh massa. Bahkan, hingga bersimbah darah.
Kapolresta Barelang, Kombes Pol Zainal Arifin, membenarkan kejadian tersebut. Kasus ini masih dalam penanganan pihak Kepolisian.
“Ada lima korban dari pihak PT Citra Tritunas Prakarsa yang mengalami luka akibat dikeroyok massa. Mereka telah membuat laporan polisi dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan penyidik,” ujar Zainal Arifin.
Seperti diketahui, konflik lahan antara warga Kampung Teluk Bakau dan PT Citra Tritunas Prakarsa telah berlangsung sejak beberapa bulan terakhir. Berbagai upaya mediasi telah dilakukan, namun tak menemui titik terang.
Hingga kini, belum ada solusi pasti yang diberikan oleh pihak perusahaan kepada warga Kampung Teluk Bakau sehingga memicu konflik yang berkepanjangan dan membuat situasi tidak kondusif. (Atok)