MALANG – Gunung Semeru kembali erupsi, Senin (8/1/2024) dinihari sekitar pukul 01.38 WIB. Warga diimbau waspada guguran lava.
Erupsi ini, sebagaimana dilaporkan oleh Magma ESDM, menunjukkan semburan kolom abu putih hingga kelabu dengan intensitas tebal. Kolom abu tersebut mencapai ketinggian 2.000 meter di atas puncak kawah, sekitar 5.676 meter di atas permukaan laut.
Erupsi ini terekam dalam seismogram dengan amplitudo maksimum 23 mm dan durasi ± 2 menit 26 detik.
BACA JUGA: Skandal Pencurian Motor Gudang Balkir: 3 Oknum TNI AD Diperiksa
Meskipun tingkat aktivitas Gunung Semeru saat ini masih berada pada level 3 atau siaga, warga dan wisatawan diimbau untuk tidak melakukan aktivitas. Terutama di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak yang merupakan pusat erupsi.
Terkait dengan erupsi tersebut, langkah pencegahan diambil dengan melarang aktivitas masyarakat pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan.
Hal ini dilakukan untuk mencegah potensi terlandanya perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
BACA JUGA: Waspadai Musim Hujan, Gubri Edy Nasution Imbau Warga Kampar untuk Jaga Keselamatan
Warga juga diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Imbauan ini melibatkan pengamanan terhadap potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru. Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
Hingga saat ini, pihak berwenang terus memantau situasi Gunung Semeru. Masyarakat diminta untuk tetap waspada dan mematuhi imbauan serta peringatan yang telah disampaikan untuk menjaga keselamatan bersama. (*)
Editor: Denni Risman
 dinihari sekitar pukul 01.38 WIB. Warga diimbau waspada guguran lava.){kind=link}