WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN -Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sungai Lakam 1, memiliki cara unik dan kreatif pada program “Jum’at Berkah” untuk berbagi ke para siswa penerima bantuan dari Badan Gizi Nasional (BGN).
Tidak tanggung-tanggung, SPPG Sungai Lakam 1 memberikan doorprize berupa uang tunai senilai Rp 10 ribu hingga Rp 50 ribu kepada para siswa.
Tidak hanya mata uang rupiah saja, Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sungai Lakam 1 juga memberikan doorprize berupa Rp 5 hingga 10 dolar Singapura, yang diletakkan pada alas nampan MBG.
Owner Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sungai Lakam 1, Rezekila Azizah menuturkan, program “Jum’at Berkah” dengan berbagi uang jajan kepada para siswa tersebut merupakan ide yang ia dapatkan sendiri, dengan merogoh koceknya sendiri.
“Tujuannya sederhana, hari Jum’at merupakan hari yang baik untuk bersedekah, jadi saya berpikir kenapa tidak sekalian saja untuk bersedekah dengan memberikan uang jajan tambahan kepada para siswa penerima manfaat MBG,” ujar Azizah, Jum’at, 14 November 2025.
“MBG Dapur Sungai Lakam 1 setiap harinya menyediakan 3.985 porsi menu MBG yang dibagikan ke 10 sekolah, mulai dari tingkat SD, SMP hingga SLB di wilayah Kecamatan Karimun,” tambah Azizah.
Ia berujar bahwa, tidak semua para siswa berasal dari keluarga yang berkecukupan, ada yang berasal dari keluarga tidak mampu, dengan doorprize uang tunai ini, pihaknya berharap agar dapataa digunakan dengan sebaiknya oleh para siswa.
“Tidak semuanya para siswa berasal dari keluarga mampu, ada juga yang tidak mampu, berharap dengan doorprize uang tunai ini, semoga saja bisa di gunakan dengan sebaiknya oleh mereka,” pintanya.
Pasca beroperasinya kembali Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Sungai Lakam 1, setelah sebelumnya ditutup untuk sementara waktu, telah melakukan beberapa perombakan pada SPPG tersebut dan berupaya untuk melayani penerima manfaat MBG dengan sebaik mungkin.
“Kami sudah melengkapi seluruh sertifikat kesehatan yang diperlukan, selain itu juga melakukan perombakan di dapur kami agar lebih steril, agar MBG yang dihasilkan lebih sehat, higienis dan tentunya bermanfaat bapara siswa,” tandasya.(Junizar)
