WARTAKEPRI.co.id – Sejumlah mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar baru-baru ini menemukan obat hipertensi berbasis pengolesan krim yang dibuat dari ekstrak buah mengkudu.
salah satu mahasiswa yang meneliti Mukarramah mengatakan, saat krim dioles maka obat akan cepat masuk ke pembuluh darah.
“Jadi ketika seseorang minum, obat mengalami metabolisme di hati. Nah, saat di hati itu tidak semua sampai ke pembuluh darah. Sementara obat dioles, total meresap ke pembuluh darah,” ujar Mukarramah
Alasan para mahasiswa menggunakan buah mengkudu, karena mengandung zat scopoletin yang berfungsi memperlebar saluran pembuluh darah ketika mengalami penyempitan. Kandungan zat itulah yang berfungsi bisa menurunkan tekanan darah penderita atau sebagai antihipertensi.
Proses pembuatan hingga menjadi krim membutuhkan waktu selama empat bulan. Mengekstrak mengkudu diformulasikan dengan liposom yang berfungsi sebagai penghantar obat ke pembuluh darah setelah dioleskan ke kulit.
“Sistem penghantar obat ini (liposom) akan mempercepat kerja dan keefektifan obat untuk menurunkan tekanan darah,” katanya.
“Ini masih penelitian dasar, mengenai dosis harus penelitian lanjut lagi,” tambahnya.
Sumber:brilio