WARTA KEPRI .CO.ID – Belum memiliki momongan setelah menikah, kehidupan rumah tangga menjadi sepi dan kurang bergairah. Bahkan ada beberapa keluarga menjadi berantakan jika, tidak adanya saling pengertian dan saling memahami keadaan pasangan.
Terkadang ada yang memaksa untuk menikah lagi karena menganggap pasangannya mandul, karena tidak dapat memberikan keturunan baginya. Keadaan seperti ini pastinya tidak diinginkan semua pasangan.
Seiring kemajuan teknologi di bidang kesehatan atau medis, tidak memiliki keturunan bukan lagi masalah besar. Dengan adanya berbagai penelitian di bidang ini, untuk mendapatkan keturunan dapat dilakukan dengan inseminasi dan bayi tabung.
Di beberapa klinik dan rumah sakit di Indonesia juga telah memiliki fasilitas bayi tabung. Bayi Tabung atau In Vitro Fertilization Adalah sebuah teknik Reproduksi dibantu dengan cara mengawinkan sperma dalam jumlah tertentu dengan sel telur.
Di beberapa klinik dan rumah sakit di Indonesia juga telah memiliki fasilitas bayi tabung. Bayi Tabung atau In Vitro Fertilization Adalah sebuah teknik Reproduksi dibantu dengan cara mengawinkan sperma dalam jumlah tertentu dengan sel telur.
Dimana proses sel telur diletakkan dalam sebuah cawan berisi medium tertentu, yang keseluruhan prosesnya dilakukan di luar tubuh manusia.
Perkawinan dan pengkondisian antara sel sperma dengan sel telur dilakukan menggunakan media kultur dan dilaksanakan di Laboratorium Embryology.
Tahap awal melakukan program bayi tabung adalah memberikan suntikan kesuburan beberapa hari, setelah sel telur wanita sudah dirasa cukup oleh dokter kemudian. Selanjutnya, dilanjutkan dengan pengambilan sel telur wanita atau OPU (Ovum Pick Up) dan pengambilan sperma pria.
Selanjutnya sperma dan sel telur dikawinkan didalam sebuah cawan yang berisi medium tertentu. Setelah menjadi embrio maka, embrio tersebut ditransfer ke rahim wanita yang dinamakan embrio transfer.
Kemampuan manusia hanya sebatas embrio transfer, sesudahnya hanya menunggu rezeki dari Tuhan Yang Maha Esa. Bayi tabung bukan merupakan jaminan, namun usaha manusia yang maksimal untuk mendapatkan buah hati, pastinya akan mendapat sentuhan dari Yang Maha Kuasa.
Untuk program bayi tabung, dapat dilakukan dengan biaya lebih kurang Rp 50 sampai Rp 90 jutaan. Bagi yang belum memiliki buah hati dapat mencobanya.
Tahap awal melakukan program bayi tabung adalah memberikan suntikan kesuburan beberapa hari, setelah sel telur wanita sudah dirasa cukup oleh dokter kemudian. Selanjutnya, dilanjutkan dengan pengambilan sel telur wanita atau OPU (Ovum Pick Up) dan pengambilan sperma pria.
Selanjutnya sperma dan sel telur dikawinkan didalam sebuah cawan yang berisi medium tertentu. Setelah menjadi embrio maka, embrio tersebut ditransfer ke rahim wanita yang dinamakan embrio transfer.
Kemampuan manusia hanya sebatas embrio transfer, sesudahnya hanya menunggu rezeki dari Tuhan Yang Maha Esa. Bayi tabung bukan merupakan jaminan, namun usaha manusia yang maksimal untuk mendapatkan buah hati, pastinya akan mendapat sentuhan dari Yang Maha Kuasa.
Untuk program bayi tabung, dapat dilakukan dengan biaya lebih kurang Rp 50 sampai Rp 90 jutaan. Bagi yang belum memiliki buah hati dapat mencobanya.
Demikian pengalaman Edison (41) yang telah mencoba klinik Morula IVF Jakarta, Klinik Fertilitas dan Program Bayi Tabung di Kawasan Menteng Jakarta. Semoga berhasil. (bn)
