WARTAKEPRI.co.id – Memiliki mobil mewah dengan teknologi internet yang canggih, pasti nyaman dan bergensi. Tapi, dibalik kecanggihan itu, juga menyimpan kelemahan.
Menurut Departemen Transportasi FBI, dan Badan Administrasi Keamanan dan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional Amerika Serikat mengumumkan peringatan terkait risiko peretasan dan ancaman pembajakan mobil.
Seperti yang dilansir Next Power Up, peringatan ini hadir setelah sejumlah hasil penelitian menunjukkan adanya kemungkinan pembajakan kendaraan secara keseluruhan ataupun sebagian dari jarak jauh.
Disebutkan, kemungkinan ini disebabkan oleh teknologi yang terdapat di sebagian besar kendaraan model terbaru, yang dilengkapi dengan kemampuan untuk terhubung dengan internet untuk berbagai fitur seperti keamanan, meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar, dan fitur lainnya.
Melalui peringatan ini, FBI menyarankan pengguna kendaraan yang dapat terhubung ke internet untuk selalu menggunakan software terbaru. Selain itu, pengemudi juga disarankan untuk lebih berhati-hati saat menghubungkan kendaraan dengan jaringan serta menghindari pemberian akses ke kendaraan kepada sembarang orang.
Di tahun lalu, dua insiden berbeda menunjukan kerentanan yang dimiliki oleh mobil berteknologi canggih. Peretas bernama Charlie Miller dan Chris Valasek dilaporkan mampu meretas Jeep, memaksa Chrysler untuk menarik kembali 1,4 juta unit dari kendaraan tersebut.
Penelitian lain yang dilakukan di California juga menunjukkan bahwa dongle yang terdapat pada kendaraan berseri Corvette milik Chevrolette memiliki kerentanan yang memungkinkan peretas mengendalikan rem dan wiper. (mtvnews)