WARTAKEPRI.co.id , NATUNA – Pembangunan gedung DPRD Natuna dan pembangunan pasar modern Ranai resmi dihentikan pemerintah Kabupaten Natuna. Masyarakat pun bertanya tanya, mengingat massa jabatan Bupati Ilyas Sabli segera berakhir
Dua proyek ini kembali jadi perbincangan, paska sidak Wakil Gubernur Kepri, Nurdin Basirun minggu lalu ke Natuna. Usai Solat subuh calon Gubernur Kepri ini meninjau kondisi bangunan pasar modern tidak rampung alias mangkrak.
PT. MHJ,Mangku Buana Hutama Jaya. Nilai Kontrak 36 Miliar, tertulis pada papan plang kontrak dipasang depan pagar seng warna biru yang mengelilingi proyek.
Wagub, saat ditanya wartakepri.co.id di lokasi terkait bangunan Gedung Pasar mengomentari jika dana sebesar itu, seharusnya sudah sudah rampung dikerjakan.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Natuna Marzuki mengatakan, hingga saat ini pembangunan proyek pasar modern dan gedung DPRD belum selesai, sehingga pengerjaannya dihentikan.
” Sudah dihentikan, Dinas PU sudah mengeluarkan surat pemberhentian kerja,” kata Marzuki, Senin (18/4/2016).
DPRD menyarankan agar segera audit oleh BPKP terkait dua buah bangunan pasar dan kantor DPRD Natuna.
Marzuki menilai pihak kontraktor tidak profesional, sehingga tidak mampu menyelesaikan pengerjaan proyek.
Banyak masalah terjadi atas proyek pasar ini. Tahun lalu , pekerja proyek demo karena tidak mendapatkan upah.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Natuna Marzuki mengatakan, hingga saat ini pembangunan proyek pasar modern dan gedung DPRD belum selesai, sehingga pengerjaannya dihentikan.
” Sudah dihentikan, Dinas PU sudah mengeluarkan surat pemberhentian kerja,” kata Marzuki, Senin (18/4/2016).
DPRD menyarankan agar segera audit oleh BPKP terkait dua buah bangunan pasar dan kantor DPRD Natuna.
Marzuki menilai pihak kontraktor tidak profesional, sehingga tidak mampu menyelesaikan pengerjaan proyek.
Banyak masalah terjadi atas proyek pasar ini. Tahun lalu , pekerja proyek demo karena tidak mendapatkan upah.
” Itu bukti tidak profesional nya pemborong,” tuding Marzuki.
Dikatakan Marzuki, menurut laporan Dinas PU, pembangunan gedung DPRD dan pembangunan pasar modern baru mencapai 48 persen.
” Menurut konsultan di Dinas PU pemerintah masih ter utang sekitar Rp 2 miliar lebih untuk pasar dan gedung DPRD,” kata Marzuki.
Menurut Marzuki, tahun 2016 ini pembangunan pasar dan gedung DPRD akan diaudit oleh BPK. Sebelum pembangunan dilanjutkan. Jika tidak ada permasalahan, penganggaran bisa dilanjutkan.
Namun tetap menyesuaikan anggaran daerah, karena pasar dan gedung dewan adalah pengerjaan masa Bupati Ilyas Sabli dan Imalko akan usai bulan lima.
” Pasar modern dan gedung dewan memang harus diselesaikan. Karena bisa dilema jika tidak difungsikan nanti. Tetapi bisa saja dilanjutkan tahun 2017 mendatang,” ujar Marzuki.
Para pedagang sembako Pasar tradisional Jalan Datok kaya Wan Moh Rasid Marfel, sangat berharap pasar modern selesai dan digunakan.
Dikatakan Marzuki, menurut laporan Dinas PU, pembangunan gedung DPRD dan pembangunan pasar modern baru mencapai 48 persen.
” Menurut konsultan di Dinas PU pemerintah masih ter utang sekitar Rp 2 miliar lebih untuk pasar dan gedung DPRD,” kata Marzuki.
Menurut Marzuki, tahun 2016 ini pembangunan pasar dan gedung DPRD akan diaudit oleh BPK. Sebelum pembangunan dilanjutkan. Jika tidak ada permasalahan, penganggaran bisa dilanjutkan.
Namun tetap menyesuaikan anggaran daerah, karena pasar dan gedung dewan adalah pengerjaan masa Bupati Ilyas Sabli dan Imalko akan usai bulan lima.
” Pasar modern dan gedung dewan memang harus diselesaikan. Karena bisa dilema jika tidak difungsikan nanti. Tetapi bisa saja dilanjutkan tahun 2017 mendatang,” ujar Marzuki.
Para pedagang sembako Pasar tradisional Jalan Datok kaya Wan Moh Rasid Marfel, sangat berharap pasar modern selesai dan digunakan.
” Saat ini tempat kami berjualan sangat kurang tertata dan sempit ditambah sarana dan prasarana jauh dari harapan,” ujar Marfel.
Lanjut marfel sering terjadi konsleting listrik akibatnya terjadi kebakaran karena aliran listrik tidak normal.
wartakepri.co.id mencoba konfirmasi terkait pasar ke dinas PU kabupaten Natuna staf mengatakan
Lanjut marfel sering terjadi konsleting listrik akibatnya terjadi kebakaran karena aliran listrik tidak normal.
wartakepri.co.id mencoba konfirmasi terkait pasar ke dinas PU kabupaten Natuna staf mengatakan
” Bapak Minwardi lagi Dinas ke luar daerah bang, saya juga tidak tahu nomor hp yang mana aktif,”ungkap Staf kantor PU. (riki)