WARTAKEPRI.co.id, TANJUNGPINANG – Pada tahun 2017 Dinas Kesehatan berencana akan berupaya menurunkan angka kematian pada bayi. Kepala Dinas Kesehatan, Rustam, mengatakan, untuk tahun ini kematian pada bayi tidak menargetkan menjadi nol, melainkan menargetkan hanya agar menurun menjadi lebih kecil dari kondisi saat ini.
” Tidak realitis saja bila kematian pada bayi 0, makanya paling tidak bisa menurun dari sebelumnya. Kalau sekarang angkanya sekitar 10/1000 kelahiran hidup, maka target kita menjadi sekitar 8/1000 kelahiran hidup,” kata Rustam.
Diterangkannya, pada tahun ini juga berupaya mempertahankan Angka Kematian Ibu (AKI) di Tanjungpinang yang tahun 2016 lalu nol persen. Dari sekitar 4.000 hingga 5.000 ibu hamil tiap tahunnya.
” Karena di 2016 lalu angka kematian ibu hamil nol,” ujarnya.
Diterangkannya, adapun beberapa penyebab yang mendorong tingginya angka kematian ibu dan anak, seperti penyebab langsung seperti pendarahan, keracunan kehamilan, infeksi, dan beberapa penyebab lainnya. Sementara penyebab tidak langsung bisa berkaitan dengan gizi ibu, masalah status perkawinan, maupun masalah sosial.
Untuk itu, dinas kesehatan melakukan terobosan melalui program-programnya, salah satunya pencegahan penyakit menular dan tidak menular, perbaikan sistem pelayanan, hingga sosialisasi pola hidup sehat kepada masyarakat.
“Adapun upaya bidang kesehatan di tahun 2017 ini, meningkatkan perlindungan masyarakat dari penularan penyakit. Dengan cara penguatan gerakan basmi jentik, penguatan penemuan penderita batuk berdahak atau TB, memperkuat penyebaran informasinya pencegahan HIV/AIDS bagi semua kelompok beresiko tertular, termasuk ibu hamil, para pelajar, calon pengantin serta mempertahankan status Tanjungpinang sebagai wilayah bebas malaria,” ucapnya.(makmur)
