Harga Cabe, Ikan dan Beras Melambung, Masyarakat jadi Bingung

HARRIS BATAM

WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Sejumlah harga kebutuhan pokok di pasaran mengalami kenaikan yang signifikan di awal tahun 2018 ini.

Pantauan di lapangan, Selasa (9/1/2018), barang-barang kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan tersebut adalah beras, ikan, daging, cabe, dan sayur-mayur.

Hengki, seorang konsumen yang ditemui di Pasar Botania I mengatakan jika dibanding dengan seminggu yang lalu, kini harga cabe dan sekarung beras berat 25 kilogram naik dari biasanya.

“Seminggu yang lalu harga cabe masih Rp 40 ribu sekilo, tapi sekarang udah naik Rp 56 ribu. Begitu juga dengan beras yang naik dari Rp 290 ribu menjadi Rp 300 ribu,” ungkapnya.

Belum diketahui penyebab kenaikan harga barang kebutuhan pokok ini. Akibatnya, masyarakat merasa bingung dan harus mengeluarkan biaya belanja tambahan untuk keperluan dapur.

Sementara itu, Al pedagang ikan juga mengakui adanya kenaikan harga. Meski demikian, itu tergantung dari agen penyuplai yang masuk ke pasar. Para pedagang sifatnya hanya mengikuti saja. Tapi jika suplai ikan dari Malaysia masuk, biasanya harga ikan turun.

“Sekarang yang naik itu harga ikan selar dari Rp 40 ribu jadi Rp 55 ribu perkilonya. Bahkan bisa mencapai Rp 58 ribu. Itu tergantung jenis ikannya,” imbuhnya.

Rudi, pengecer beras di Toko Putra Bengkalis, Pasar Botania I juga berkata harga beras naik. Dia menyesali kenaikan tersebut di awal tahun 2018 ini. Sebab, kondisi ekonomi masih lesu.

“Banyak pembeli yang komplain. Karena kenaikan berkisar Rp 10 ribu sampai 30 ribu perkarung 25 kilogram, baik untuk jenis premium maupun medium,” tuturnya.

Senada dengan itu, En pedagang beras di Toko Arafah juga mengatakan harga beras naik. Itu terjadi untuk beras merk Ayam Bola, Rambutan, Horas, dan Ajaib yang banyak peminatnya. Tapi sekarang rata-rata mengalami kenaikan 3 sampai dengan 5 ribu rupiah perkilonya.

“Kenapa naiknya, kami juga tidak tahu. Jika modalnya sudah tinggi, tentu saja kami ambil untung sedikit,” ucapnya.

Sedangkan untuk komoditi cabe, bawang dan sayur-mayur yang mengalami kenaikan dalam minggu terakhir ini, bahkan dalam seminggu saja sudah tiga kali mengalami kenaikan, diakui oleh pedagang karen stok terbatas.

“Lambatnya pengiriman dari luar daerah dan lokasi jualan, juga menentukan harganya. Mungkin itu penyebabnya,” ujar Aling, pedagang sayur-mayur di Pasar Botania I.

Imbas kenaikan beberapa harga sembako ini amat dirasakan oleh pedagang kecil makanan. Malah ada yang gulung tikar, karena harus menaikkan harga jualan sarapan pagi seperti lontong.

“Sehingga sepi pembeli. Sampai modal pun tak balik,” ketus Regi, penjual lontong sarapan pagi.

Terjadinya kenaikan harga ini, masyarakat tentunya mengharapkan kepada pemerintah agar segera mencari solusi untuk menstabilkan kembali harga barang di pasaran.

“Agar kami masyarakat tidak mengeluh lagi saat belanja. Karena memang ekonomi masih lesu,” kata Rudi, seorang konsumen di Pasar Botania I. (amr)

Google News WartaKepri

DPRD BATAM 2024

WARTAKEPRI