WARTAKEPRI.CO.ID – Aplikasi pesan WhatsApp dalam beberapa bulan terakhir sering melakukan pembaruan. Terakhir, aplikasi besutan Facebook itu melakukan pembaruan dengan menghadirkan paket stiker baru, panggilan grup dan fitur kunci Face ID dan Touch ID untuk iPhone.
Menurut laman India Today pada Rabu, 20 Februari 2019, sebelum meluncurkan fitur-fitur baru, WhatsApp telah melakukan uji coba melalui versi beta. Setelah uji versi beta berhasil kemudian meluncurkan versi stabil.
Laman WABetaInfo melaporkan WhatsApp mengisyaratkan beberapa pembaruan besar yang diperkirakan akan segera hadir. Berikut fitur tersebut:
1. Mode gelap
Sebagai permulaan, aplikasi obrolan itu berencana menambahkan mode gelap. Fitur itu sebelumnya sudah ada di banyak aplikasi populer seperti Twitter, Instagram, dan YouTube. Mode gelap merupakan fitur antarmuka dengan latar belakang gelap, tujuannya untuk mengurangi radiasi cahaya pada mata saat menggunakan ponsel dalam gelap. Fitur itu juga membantu pengguna untuk menghemat baterai ponsel.
2. Tautan undangan grup
Fitur itu merupakan fitur yang paling ditunggu-tunggu dan akan memecahkan salah satu masalah terbesar WhatsApp ketika ditambahkan ke grup obrolan yang tidak diinginkan. Fitur undangan grup pada dasarnya akan membiarkan pengguna untuk memutuskan apakah dia ingin ditambahkan dalam grup WhatsApp atau tidak. WhatsApp akan memperkenalkan opsi Grup di dalam opsi Privasi yang akan memiliki opsi untuk mengontrol siapa yang dapat menambahkan pengguna ke grup mana pun.
3. Fitur kunci biometrik WhatsApp
Fitur kunci tersebut baru saja dirilis untuk WhatsApp iPhone beberapa hari yang lalu. Sementara untuk pengguna Android belum menerima fitur tersebut. Namun, fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengunci aplikasi WhatsApp menggunakan detail biometrik pengguna yang mencakup Face ID atau Touch ID. Pengguna iPhone dapat mengaktifkan fitur ini dengan masuk ke dalam Pengaturan, pilih Akun, kemudian Privasi, lalu aktifkan Kunci layar.
4. Menyortir Status
Informasi terbaru adalah WhatsApp sedang mengerjakan algoritma baru yang akan membantu mengurutkan pembaruan Status sesuai dengan relevansinya. Penyortiran akan didasarkan pada berbagai faktor, seperti siapa yang paling sering berinteraksi dengan pengguna, yang Statusnya lebih sering ditonton atau yang memposting Status lebih banyak.
(Is)
sumber : Tempo.co