WARTAKEPRI.CO.ID, JAKARTA– Perbankan menjadi target para bandar jaringan narkotika internasional dalam melakukan transaksi keuangan dalam peredaran gelap narkotika.
Oleh sebab itu kerja sama secara konkret dengan perbankan menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala BNN, Heru Winarko dalam penutupan pelatihan dan pembinaan relawan anti narkoba di BCA Learning Center, di Sentul, Jawa Barat.
Kegiatan yang berlangsung sejak Kamis, 4 Juli sampai dengan 5 Juli 2019, diikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri perwakilan Kanwil BCA dari seluruh Indonesia.
Para peserta training yang hadir diberikan pembekalan terkait dengan aspek hukum dan pidana dalam kasus narkotika, bahaya penyalahgunaan narkoba, serta membangun karakter untuk berperang dengan narkoba.
Selain itu, para peserta pun diminta untuk membuat rencana aksi terkait dengan implementasi dari berbagai materi yang telah mereka dapatkan.
“Jangan sampai keluarga besar BCA menjadi bagian dari demand peredaran gelap narkotika,” ungkap Heru.
Heru juga menyampaikan bahwa ke depan kerja sama dengan BCA juga akan dilakukan dalam mendeteksi aliran dana dalam peredaran gelap narkotika oleh jaringan internasional.
Hal tersebut pun disambut baik oleh Jahja Setiaatmadja selaku Presiden Direktur Bank BCA.
Jahja mengaku sangat senang dapat bekerja sama dengan BNN dan ia berharap keluarga besar BCA dapat terhindar dari penyalahhunaan maupun keterlibatannya dalam peredaran gelap narkotika.
Training relawan anti narkoba pun ditutup oleh Kepala BNN dengan melakukan penyematan pin relawan dan penyerahan sertifikat secara simbolis kepada para peserta.
Setelah training ini diharapkan para peserta dapat membawa semua materi yang telah didapat mampu memberikan pelatihan di lingkungannya masing-masing.(Hms)