WARTAKEPRI.co.id, BATAM–Sejumlah wilayah kota Batam mengalami gangguan suplay air bersih, pasalnya mulai pukul 20.00 Wib Malam mengalami krisis air alias tidak ada sedikit pun air mengalir.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Kadin Batam Syamsul Paloh mengatakan bahwa apabila pelayanan tersebut oleh pemerintah, setidaknya masih ada perhatian terhadap hak hidup masyarakat. Dan kontrol masyarakat setidaknya berjalan untuk kinerja nya.
“Namun bila pelayanan oleh swasta atau investasi swasta , cenderung komersil dan mengejar provit keuntungan.
nah di sinilah ada celah melakukan indikasi yang merugikan pelangan namun menguntungkan pengelola,”kata Ketua Kadin Batam Syamsul Paloh Rabu (21/8/2019) melalui pesan Whatsaapnya
Selain itu, demikian juga sistem pengawasan terhadap pengelola sangat lemah. Untuk itu ini yang perlu menjadi tolak ukur perhatian kita bersama.
Sementara itu beredar informasi ATB ke media sosial WAG bahwa” Pelanggan Yth, Saat ini, pekerjaan pemeliharaan trafo 2.500 KVA dan relokasi pipa distribusi utama DN 600mm telah selesai.
Namun, terjadi kebocoran pipa 600 mm di lokasi Duriangkang (depan Perumahan Winner) saat aliran dijalankan sehingga suplai air ke area Tanjung Uncang, sebagian Batu Aji, dan Batam Centre masih terkendala.
ATB tengah mengupayakan agar penggalian dapat segera dilakukan dan suplai kembali normal. Kami mohon maaf atas kendala tersebut yang terjadi di luar rencana.
Untuk informasi bisa memanfaatkan layanan call centre ATB di 0778-467111 atau bisa berinteraksi melalui layanan sosial media ATB di Fanpage Facebook ATB Batam & Instagram @atb.batam atau melalui website www.atbbatam.com.
Tulisan: Taufik Chan
