WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Terjadi pencemaran laut diduga diakibatkan pembuangan atau tumpahan minyak, sehingga hamper seluruh pantai Kecamatan Belakang Padang, Jumat (17/4/2020).
Hal tersebut membuat masyarakat Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), RT 003 / RW 002 resah dengan pencemaran laut tersebut.
Perwakilan Pemuda Tempatan Kecamatan Belakang Padang Kelurahan Tanjung Sari, Firmansyah mengatakan, dirinya sangat berharap agar dinas terkait bisa mendeteksi pelaku pencemaran yang selama ini tidak bisa di deteksi oleh instansi terkait.
“Dengan langkah langkah yang lebih tegas seperti membuat laporan ke Kementerian RI agar bisa di telusuri, karna kita ketahui bersama, dampak ini kemungkinan besar atau kami menduga bukan dari kapal indonesia yang mana pembuangan dari kapal di luar perbatasan indonesia, karna setiap kejadian tidak bisa di deteksi pelaku pembuangan limbah minyak tersebut,”ucap Firmansyah.
BACA JUGA Ini Respon Plt Gubernur Kepri Isdianto Melihat 299 Drum Minyak Hitam Cemari Lagoi Bintan
Berbeda dengan Muhammad Fuad, meminta kepada pemerintah daerah atau dinas terkait untuk menelusuri data lalu lalang kapal pada saat H-1 sebelum kejadian, mungkin dengan cara ini bisa sedikit untuk mendeteksi kapal yang membuang limbah tersebut.
“Pembuangan minyak yang membuat pencemaran di laut Belakang Padang dan sampai sekarang tidak bisa di deteksi. maka kami meminta kepada Dinas terkait untuk mengambil langkah-langkah tegas sehingga tidak terulang terus masalah seperti ini,”tutupnya.(Rama)
Tumpahan Minyak