WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Satu unit kapal Takong Hiu milik Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Karimun, terbakar dilalap sijago merah yang berada di sekitar perairan Karimun, tepatnya di bilangan Jalan Raja Haji Arab, Puakang Kamis (23/7/2020) sekitar pukul 11. 30 WIB.
Saksi mata Maryadin (30) menyebut, terdengar suara ledakan yang besar berasal dari depan rumahnya. “Sehingga saya bersama dengan istri langsung melihat keluar rumah, terdapat sebuah kapal terbakar dengan asap pekat,” katanya.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan seluruh kru beserta ABK kapal seluruhnya terjun ke laut untuk menyelamatkan diri.
“Seluruh ABK mengapung, lalu ada bantuan yang menyelamatkan para ABK dari kobaran api, dan selanjutnya di tarik menuju bengkel Abun,” katanya.
Sementara itu, Kasat Polair Polres Karimun, Iptu Sabar Binsar Samosir membenarkan musibah terbakarnya salah satu kapal milik Pemkab Karimun. “Iya benar ada sebuah kapal yang terbakar di perairan Karimun, milik Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Karimun,” ujar Binsar.
Dirinya menyebut, tiga korban diantaranya HAMDANI (20) seorang ABK, terluka robek pada tangan sebelah kiri, Safei sebagai Kepala Kamar Mesin, yang mengalami luka bakar pada bagian dada, luka bakar pada bagian tangan kanan dan tangan kirinya, serta luka robek pada pelipis kiri.
“Kapten Kapal bernama Nasrun, juga mengalami luka bakar pada bagian perut, luka bakar pada dada, luka robek tumit sebelah kiri, luka robek pada bawah lutut serta luka robek pada pelipis kiri,” ungkapnya.
Binsar menceritakan kronologis kejadian terbakarnya kapal Takong Hiu bermula ketika kapal milik Pemkab Karimun tersebut sedang mengisi bahan bakar jenis pertamax di daerah Pintu Air, Kolong, Tanjungbalai Karimun, untuk segera kembali ke pelabuhan Gabion, yang menjadi pangkalan kapal Takong Hiu tersebut.
Video Lengkanya :
“Dalam perjalanan keluar, telah terjadi percikan api dari knalpot mesin, sehingga langsung menyambar bagian tangki mesin yang mengakibatkan terbakarnya kapal Takong Hiu milik Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Karimun tersebut,” tandasnya.
Hingga saat ini Nasrun beserta rekannya Safei masih di rawat petugas dari medis RSUD HM. Sani Tanjungbalai Karimun. Sedangkan Hamdani kondisi keadaannya sudah mulai membaik.(*)
Reporter : Aziz Maulana
