MIMIKA – Atlet tarung derajat Kepri Lukman Hakim, sukses mengamankan satu medali perunggu. Dalam laga kelas 58 kg yang digelar di GSG Eme Neme Yauware, Mimika, atlet Kepri menang atas lawannya Benidiktus Lim (Kaltim).
Kemenangan ini membuat Lukman melaju ke babak semifinal. Sekaligus mengamankan medali perunggu untuk Kepri. Lukman menang 4-1 atas Lim.
Usai laga, Lukman mengaku gembira bisa lolos ke semifinal. Menurutnya ini berkat dukungan dan doa masyarakat Kepri.
“Terima kasih atas dukungan dan doa masyarakat Kepri. Perjuangan belum berakhir, kami akan kembali berlaga di babak semifinal,” pinta Lukman.
Sementara itu CDM Kontingen Kepri Kabupaten Merauke Syawaluddin mengucapkan syukurnya atas keberhasilan Lukman mengamankan medali perunggu. Ia mengatakan Lukman akan berusaha keras untuk memberikan prestasi maksimal.
“Alhamdulillah tarung derajat berhasil mengamankan medali perunggu. Tinggal berjuang untuk bisa merebur emas. Mohon doa dan dukungan masyarakat Kepri agar tarung derajat mampu menghasilkan prestasi maksimal.
Kehadiran Ketua Pengprov Tarung Derajat Kepri Nuryanto memberikan motivasi lebih bagi Lukman. “Cak Nur, panggilan Nuryanto, menyaksikan langsung pertandingan Lukman,” kata Syawaludin.
Lukman akan berlaga di babak semifinal Minggu (10/10). Di babak semifinal, Lukman akan menghadapi petarung asal Sumatera Barat, Hendika Ramadhoni.
Sementara itu dari cabor silat, Kepri gagal melaju ke semifinal. Dalam laga yang digelar di GOR Toware, Sentani, Kabupaten Jayapura, Muhammad Yunus harus mengakui keunggulan pesilat Jawa Barat Muhammad Syafii.
Pelatih silat Kepri Wahyu Sulistiono meminta maaf atas kegagalan yang diraih anak asuhnya. “Mohon maaf pada seluruh masyarakat Kepri, silat bekum mampu menghasilkan medali,” ungkapnya.
“Kami akan kembali berlatih keras untuk bisa mempersembahkan medali di PON yang akan datang,” tutur Wahyu (*)
kiriman : Taufik