Hendak Ikat Tali Kapal, Nandar Tercebur Ke Laut dan Belum Ditemukan

Saat bersandar mengikat tali, ABK kapal Sumatera Jaya 88
Saat bersandar mengikat tali, ABK kapal Sumatera Jaya 88, Nandar Supriyadi (22) tercebur ke laut.(Foto : Ist)

HARRIS BATAM

WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Seorang ABK KM. Sumatra Jaya 88, Nandar Supriyadi (22) jatuh ke laut diduga akibat terpeleset saat mengikat tali tross haluan kapal yang terikat dengan dermaga PT. Sarikotama Indonesia, Kelurahan Gading Sari, Pulau Kundur Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Senin (4/7/2022), pukul 22.00 WIB.

Pencarian terhadap korban terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan dari unsur TNI AL, Polair, Basarnas dibantu nelayan dan juga warga sekitar.

“Korban hingga saat ini belum ditemukan. Tim SAR gabungan dibantu nelayan dan warga sekitar masih terus melakukan pencarian terhadap warga Penyalai Kabupaten Pelelawan, Provinsi Riau ini,” terang Danlanal Tanjungbalai Karimun, Letkol Laut (P) Joko Santoso, melalui Pasintel Lanal Tanjungbalai Karimun, Kapten Laut (E) M. Amir Mahmud, Selasa (5/7/2022).

Amir menambahkan, KM. Sumatra Jaya 88 dengan kapasitas mesin GT 29 bernomor 333 GGH tersebut, dinahkodai oleh Azhar (28) asal Penyalai.

“Dengan muatan kelapa 60 ton milik PT Saricotama Indonesia yang berlayar dari Penyalai Kabupaten Pelelawan, dengan tujuan PT. Saricotama Kundur Pulau Kundur Kabupaten Karimun,” paparnya.

Selanjutnya Amir menceritakan kronologis kejadian berawal ketika KM. Sumatera Jaya 88 bersandar di dermaga PT. Saricotama Indonesia dengan muatan kelapa tersebut, pada Minggu (3/7/2022) untuk melakukan bongkar muat.

“Sekitar pukul 22.00 WIB, nahkoda KM. Sumatera Jaya 88 Zahar memerintahkan agar korban (Nandar) untuk mengencangkan tali tross haluan kapal yang terikat dengan dermaga PT. Saricotama Indonesia, karena air Laut pasang, dimana kondisi saat itu cuaca terang, angin sedang, sedangkan arus air laut kuat akibatnya korban terpeleset,” paparnya.

Selanjutnya masih kata Amir, saat Nandar hendak mengencangkan tali, tiba-tiba terjatuh ke laut. Sementara nahkoda KM. Sumatera Jaya 88 beserta ABK lainnya melakukan pencarian terhadap korban, namun tetap saja nihil belum ditemukan.

“Sebab situasi arus air laut saat itu kuat, pencarian dilanjutkan hingga pagi hari dibantu oleh warga sekitar dan para nelayan asal Penyalai yang datang ke lokasi kejadian, namun korban tetap saja belum juga ditemukan,” ungkapnya.(Aman)

Google News WartaKepri