
WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Pelaksanaan kegiatan Karimun English Workshop and Outbound yang diselenggarakan selama tiga bulan resmi ditutup pada Sabtu (17/12/2022).
Kegiatan Karimun English Workshop and Outbound yang rutin dilaksanakan setiap tahunnya ini merupakan program dari PT Saipem Indonesia Karimun Branch, sebagai bentuk kepedulian perusahaan asal Italia tersebut dibidang pendidikan.
Penutupan pelaksanaan kegiatan Karimun English Workshop and Outbound yang dipusatkan pada pantai Pelawan, Desa Pangke Barat, Kecamatan Meral Barat Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau ini, turut serta dihadiri oleh Presiden Direktur PT Saipem Indonesia Karimun Branch, Mr. Alexandro, yang turut serta didampingi oleh Sustainability Facilitator At PT Saipem Indonesia Karimun Branch, Diko Getty Tuerah.
Acara semakin meriah dan seru, tatkala Presiden Direktur PT Saipem Indonesia Karimun Branch, Mr. Alexandro, menyapa ratusan siswa dan siswi dengan antusiasme tinggi, selanjutnya para pelajar mengajukan pertanyaan, dengan ganjaran door prize berupa topi dan tote bag.
PT Saipem Indonesia Karimun Branch (Saipem) sendiri telah menunjuk salah satu vendor, yakni Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Indi Smart untuk memberikan materi pelatihan kepada para peserta.
“Guna meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris yang baik dan benar, dengan kegiatan bersama native speakers, yang diperuntukkan bagi para siswa dan siswi dari SMA Negeri sederajat di Kabupaten Karimun,” terang pengajar dari Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Indi Smart, Lakshmi Kartika.
Dimana, kata Kartika penutupan Karimun English Workshop and Outbound diikuti sebanyak 175 orang pelajar.
“Dengan memberikan materi bahasa Inggris, tata krama dan juga etika,” beber Kartika.
Dengan spesifikasi kata Kartika dilatih untuk mengembangkan kemampuan berbahasa Inggris seperti listening, speaking, reading, dan writing.
“Untuk yang etika sendiri berbahasa dengan kesopasantunan, jujur, rajin dan disiplin,” paparnya.
Ia menyebut, secara keseluruhan dari lima batch ini, jumlahnya mencapai 350 orang peserta, perwakilan dari delapan sekolah SMA Negeri sederajat.
“Masing-masing batch terdapat 70 orang pelajar, dengan total keseluruhan mencapai 350 peserta,” ujarnya.
Untuk pelaksanaan Outbound sendiri, kata Kartika guna merefresh para pelajar untuk kembali mengenali dan mengendalikan dirinya sekaligus mengingkatkan performa diri baik secara emosional maupun spiritual.
“Sehingga dapat membentuk kerjasama tim atau kelompok agar lebih kompak. Dengan pelbagai macam permainan (game), seperti spider web, basket air, dan estafet air, serta permainan lainnya,” sebut Kartika.
Salah satu siswi, Reffa Cynthia dari SMAN 1 Karimun mengungkapkan kegembiraannya, dimana ia bersama puluhan siswa dan siswi lainnya dapat menimba ilmu sembari berekreasi.
“Tentunya sangat berkesan dan senang, ilmu yang didapat pada acara ini sangatlah banyak,” kata Reffa.
Untuk itu, gadis berkacamata ini berharap agar pelaksanaan kegiatan Karimun English Workshop and Outbound dapat terus berlanjut.
“Guna menghadapi kompetisi dan persaingan dalam memperoleh pekerjaan, terutama dalam kemahiran berbahasa Inggris,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Reffa tidak sungkan lagi untuk berkomunikasi dengan orang asing. Dirinya juga berharap agar berani dan mahir dalam berbahasa Inggris, sehingga menjadi lulusan yang terpercaya dan punya kapasitas internasional.
“Meningkatkan skills terutama bagi saya yang ingin belajar dan ingin tahu bagaimana cara menggunakan metode yang fun,” tandasnya.(Aman)