JAKARTA – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyambangi Istana pada Kamis sore, 31 Agustus 2023. Surya Paloh menghadap Jokowi sekitar pukul 17.30 WIB. Isunya telah terjadi kocok ulang koalisi dari Partai Nasdem, Demokrat dan PKS.
Pertemuan tersebut berlangsung lebih dari 15 menit. Anjangsana Surya Paloh dengan Jokowi ditengarai membahas keputusan memasangkan capres NasDem Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres.
Tempo mengkonfirmasi pertemuan Jokowi dengan Surya Paloh ke anggota Tim 8 Koalisi Perubahan sekaligus Ketua DPP NasDem Willy Aditya. Namun Willy tak merespons. Senada dengan Willy, Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden Bey Machmudin juga tak merespons pertemuan Jokowi dengan Surya Paloh tersebut.
BACA JUGA HUT ke 11, Partai Nasdem Gelar Sederhana dan Tidak Undang Jokowi
Tanggapan Demokrat
Demokrat menyebut Ketua Umum Partai NasDem tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan tanpa sepengetahuan Demokrat dan PKS.
Hal ini diketahui melalui surat yang dikirimkan oleh Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra melalui WhatsApp.
Dalam surat itu tertulis: “Pada Selasa (29/8/2023) malam di NasDem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies Baswedan tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS,” demikian pernyataan itu dikutip pada Kamis (31/8/2023).
“Malam itu juga capres Anies Baswedan dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu. Sehari kemudian, Rabu (30/8/2023), capres Anies Baswedan dalam urusan yang sangat penting ini tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Demokrat melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya,” sambungnya.
Dalam keterangan itu, Demokrat mengatakan peristiwa ini merupakan bentuk pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati ketiga parpol, yakni NasDem, Demokrat dan PKS. (nsi)
Sumber : Tempo/TvOne