Ricuh Pertandingan Sepak Bola Tarkam di Buru, Sepakat Berdamai

Kericuhan pertandingan sepak bola antara kesebelasan Salwa FC dan Ikatan Pemuda Teluk Dalam (IPTED) FC di lapangan sepak bola Kandis, Pulau Buru, Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau, pada Selasa (26/9/2023) sore, berakhir damai.(Foto: Istimewa)

HARRIS BATAM

WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Kericuhan pertandingan sepak bola antara kesebelasan Salwa FC dan Ikatan Pemuda Teluk Dalam (IPTED) FC di lapangan sepak bola Kandis, Pulau Buru, Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau, berakhir damai.

Kesepakatan damai disetujui oleh kedua belah pihak, yakni manajer Salwa FC, Yanto dan manajer IPTED FC, Muhamad Salihin serta Ketua Panitia Pelaksana, Nizam dalam pertemuan lanjutan yang berlangsung di Polsek Buru.

Upaya mediasi terus dilakukan dengan harapan permasalahan ini dapat terselesaikan secara baik-baik.

Pertemuan yang difasilitasi Polres Karimun dan Polsek Buru serta tokoh masyakarat tersebut, menengahi permasalahan kedua belah pihak, hingga akhirnya masing-masing pihak berlapang dada untuk saling memaafkan.

Kericuhan pertandingan sepak bola yang berawal dari kesalahpahaman sporter terhadap pihak lain atas isi ‘Surat Pernyataan Bersama’ kedua kesebelasan tim IPTED FC dan Salwa FC, Kandis CUP, Pulau Buru, Tanjungbalai Karimun.

Kedua belah pihak sepakat untuk berdamai.(Foto: Istimewa)

Pihak-pihak yang terlibat juga telah sepakat untuk tidak memperpanjang permalasahan ini.

Manajer Ikatan Pemuda Teluk Dalam (IPTED) FC, Muhamad Salihin menjelaskan bahwa, pertandingan sepak bola piala Ikatan Pemuda Kandis (IPK) yang berakhir ricuh, pada Selasa (26/9/2023) sore, di lapangan sepak bola Kandis tersebut hanya kesalahpahaman antara suporter dengan surat pernyataan bersama kedua tim kesebelasan.

“Hanya kesalahpahaman saja. Puji syukur, Alhamdulillah seluruh proses mediasi yang kami lakukan dapat berjalan dengan baik, berdamai secara kekeluargaan,” terang Salihin, Rabu (27/9/2023) petang.

Sehingga, pada pertandingan lanjutan nanti, situasi tidak terulang kembali. Kedua belah pihak saling memahami dan mengerti.

Sehubungan dengan terjadinya kerusuhan pada hari Selasa (26/9/2023) dilapangan Kandis, maka pihaknya membuat pernyataan bahwa kedua kesebelasan bersepakat untuk menyelesaikan permasalah tersebut secara kekeluargaan.

“Pihak Salwa FC tidak akan menuntut ganti rugi kepada Ikatan Pemuda Teluk Dalam (IPTED) FC, atas permasalahan kerusuhan yang terjadi,” paparnya.

Salihin menambahkan, IPTED FC sendiri telah menyampaikan permohonan maafnya kepada Salwa FC, atas terjadinya kerusuhan tersebut. Dan Salwa FC pun telah memaafkannya.

“Antar kedua belah pihak telah bersepakat, bahwa permasalahan tersebut telah dianggap selesai dan tidak menuntut dikemudian hari,” pungkasnya.

Untuk itu, pihaknya perlu meluruskan duduk permalasahan, sehingga tidak merugikan pihak-pihak terkait.

“Tidak merugikan pihak-pihak tertentu, menjaga nama baik kampung. Tetap mengedepankan musyawarah secara kekeluargaan,” ucap Salihin.

Karena menurutnya, pertandingan sepak bola antar kampung (tarkam) memperebutkan piala Ikatan Pemuda Kandes (IPK) tersebut, bertujuan untuk menambah pendapatan masyarakat.

“Apapun bentuk kegiatan, kami sangat mendukung penuh untuk membantu perekonomian masyarakat, dan memperkenalkan wilayah Pulau Buru,” ujarnya.

Difasilitasi oleh Polres Karimun dan Polsek Buru serta tokoh masyarakat setempat, kedua belah pihak saling memanfaatkan dan tidak akan menuntut dikemudian hari.(Foto: Istimewa)

Tidak hanya itu saja, pertandingan sepak bola yang dijadwalkan final pada hari Minggu tanggal 1 Oktober 2023 tersebut, guna mencari bibit-bibit muda berprestasi.

“Dapat membawa nama baik kampung, untuk mencetak prestasi para pemuda dibidang olahraga sepak bola,” tandasnya.

Sementara itu, Kapolsek Buru Iptu Junaidi mengapresiasi sekaligus menyampaikan ucapan terima, kedua belah pihak telah bersepakat damai.

“Alhamdulillah kedua belah pihak bersama tokoh masyarakat bersepakat damai. Kita undang ke kantor untuk melakukan mediasi. Hingga terjadi kesepakatan menyelesaikan secara kekeluargaan,” terang Kapolsek.

Arahan dan petunjuk dari Polres terkait keamanan, pihaknya menyarankan kepada panitia agar dilanjutkan di lokasi yang berbeda.

“Memberi saran dan masukan agar pertandingan sepak bola dipindahkan ke lapangan Pulau Karimun Besar,” sebut Kapolsek.(Aman)

Google News WartaKepri