WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Malang nian nasib seorang nelayan bernama Kamaruddin (40).
Pasalnya warga Teluk Dalam RT 02 RW 02 Kelurahan Lubuk Puding, Kecamatan Buru tersebut tewas diduga kuat tersambar petir saat sedang menjaring ikan di perairan Tanjung Ambat.
Kapolres Karimun, AKBP Fadli Agus melalui Kapolsek Buru, Iptu Junaidi membenarkan adanya seorang nelayan yang tewas, diduga tersambar petir di atas sampan.
“Berdasarkan informasi yang diperoleh, peristiwa tewasnya nelayan terjadi pagi tadi saat kapal menepi dan korban berhasil ditemukan sekitar pukul 15.00 WIB,” ujar Kapolsek.
Untuk identitas korban sendiri, kata Kapolsek pihaknya berusaha untuk mencari keterangan dari warga sekitar dan juga perkumpulan nelayan.
“Kami berusaha untuk mencari identitas korban dan berhasil ditemukan (dikenali),” ujarnya.
Kapolsek membeberkan kronologi kejadian berawal pada Jum’at (12/4/2024) dini hari, sekitar pukul 03.00 WIB, dimana adik kandung korban bernama Devi membangunkan korban dari tidurnya.
“Adik korban menanyakan apakah hendak pergi menjaring, selanjutnya korban bangun dan mengatakan iya ingin berangkat ke laut untuk menjaring,” sebut Kapolsek.
Selanjutnya, masih kata Kapolsek, pukul 07.00 WIB, salah seorang warga bernama Abidin melihat sampan korban berada di tepi pantai Tanjung Ambat.
Merasa penasaran, akhirnya Abidin menelusuri dan mencari keberadaan korban.
“Melakukan pengecekan sampan di tepi pantai dan melihat sampan milik korban sedang mengapung di laut, namun korban tidak berada di sampan tersebut,” beber Kapolsek.
Selanjutnya ungkap Kapolsek, Abidin meminta bantuan kepada warga lainnya dan melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Buru.
“Masyarakat dan pihak Polsek Buru melakukan pencarian, dan benar saja sekira pukul 15.00 WIB korban ditemukan tewas di perairan Tanjung Ambat,” ucap Kapolsek.(Aman)
