BUKITTINGGI – Gunung Marapi di Sumatera Barat kembali meletus pada hari Jumat (9/2/2024), sekitar pukul 10.38 WIB. Letusan ini mengakibatkan turunnya hujan abu di Nagari Bukit Batabuah, Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.
Wali Nagari Bukit Batabuah, Firdaus Puttra Tunggal, mengatakan bahwa saat erupsi terjadi, warga merasakan getaran dan bunyi gemuruh di Nagari Bukik Batabuah.
Selain di Bukit Batabuah, hujan abu vulkanik juga dilaporkan turun di Cumantiang, Agam. Meskipun hujan abu terjadi di Cumantiang, namun jumlahnya tidak terlalu banyak, demikian yang diungkapkan Firdaus.
BACA JUGA: Sekda Kota Batam Jefridin Tinjau Jalan Rusak di Jalan Siliwangi, Sambau
“Di Cumantiang turun hujan abu, tetapi tidak terlalu banyak,” katanya saat dikonfirmasi, Jumat (9/2/2024).
Dampak dari hujan abu vulkanik Gunung Marapi ini sangat dirasakan oleh pertanian masyarakat, khususnya pada tanaman sayuran seperti cabe, tomat, dan markisah yang mudah busuk akibat abu.
Laporan Pos PGA Bukittinggi menyatakan bahwa kolom abu erupsi hari ini (jumat) tidak teramati. Namun erupsi tersebut terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 milimeter dan durasi sekitar 33 detik.
BACA JUGA: Megawati Soekarnoputri Ingatkan Pemilih Solo: Pilih Pemimpin yang Mengayomi, Bukan Mengintimidasi
Gunung Marapi saat ini masih berstatus siaga (level III). Oleh karena itu, warga sekitar dan pendaki diminta untuk tidak melakukan kegiatan dalam radius 4,5 kilometer dari pusat erupsi, yaitu Kawah Verbeek di Gunung Marapi.
Selain itu, masyarakat yang tinggal di sekitar lembah, aliran, atau bantaran sungai yang berhulu di puncak Gunung Marapi juga diminta untuk selalu waspada terhadap potensi ancaman bahaya lahar, terutama saat musim hujan. (*)
# gunung marapi kembali meletus
Sumber: kompas
Editor: Denni Risman
, sekitar pukul 10.38 WIB. Abu letusan menyirami sejumlah daerah.){kind=link}