Kontroversi di Tugu Sirih Tanjungpinang: Pedagang dan Permainan Anak-anak Ganggu Kesejukan Taman

Kontroversi di Tugu Sirih Tanjungpinang: Pedagang dan Permainan Anak-anak Ganggu Kesejukan Taman
Banyaknya pedagang di kawasan Tugu Sirih jadi merusak keindahan taman (yadi)

TANJUNGPINANG – Tugu Sirih di Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, menjadi pembicaraan masyarakat yang sering berkunjung. Pasalnya, banyak pedagang yang meletakkan meja/kursi di area rumput atau taman yang berada di sekitar Tugu Sirih tersebut.

Menurut beberapa warga, karena banyaknya pedagang dan permainan anak-anak di area tersebut, rumput taman menjadi rusak dan keindahannya pun terganggu.

BACA JUGA: Pekerja Panen Sagu Diterkam Harimau di Riau: BBKSDA Minta Warga Waspada

SAMIRA TRAVEL

Salah seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Provinsi Kepri membenarkan bahwa kegiatan berjualan dan permainan di area taman tidak memiliki izin resmi.

Kontroversi di Tugu Sirih Tanjungpinang: Pedagang dan Permainan Anak-anak Ganggu Kesejukan Taman
Meja dan kursi pedagang berada di rumput Taman Tugu Sirih (yadi)

“Tidak ada izin jualan di sana atau tidak dibenarkan. Termasuk juga segala jenis permainan anak-anak di lokasi itu,” ungkap seorang anggota Sat Pol PP yang tidak ingin namanya dipublikasikan kepada wartawan Wartakepri.co.id melalui pesan WhatsApp.

BACA JUGA: Dewas BP Batam Tinjau 4 Rumah Contoh di Tanjung Banon dan Warga akan Diberi Pelatihan

Meskipun sudah disampaikan kepada pihak terkait, termasuk kepada Kepala UPT Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kepri, belum ada respons yang jelas terkait masalah ini.

Menurut Fahrul, Kepala UPT Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kepri, izin permainan anak-anak di tempat tersebut telah ada. Tugas untuk menjaga ketertiban di lapangan menjadi tanggung jawab Sat Pol PP.

BACA JUGA: Info Gangguan Dampak Perbaikan Gate VALVE 300mm di Simpang Tiga Citra Indah

Hingga berita ini ditulis, belum ada kejelasan mengenai penyelesaian permasalahan izin lokasi dan kondisi rumput taman di Tugu Sirih Kota Tanjungpinang.

Permasalahan ini menjadi sorotan dan menimbulkan kekhawatiran akan kelestarian dan keindahan area publik tersebut. (yadi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

GALERI 24
PKP PROMO ENTENG