
TANJUNGPINANG – Keajaiban terjadi di lahan eks pertambangan bauksit di Tanjungpinang. Kelompok Tani Serumpun Mandiri berhasil mengubahnya menjadi lahan pertanian cabai yang produktif.
Pj Wali Kota Tanjungpinang, Hasan, S.Sos, menyatakan kagumnya terhadap prestasi ini. Dia berkomitmen memberikan dukungan.
Hasan mengapresiasi upaya keras kelompok tani Serumpun Mandiri yang mampu mengolah lahan yang semula tidak mungkin menjadi subur.
“Luar biasa. Lahan bauksit mampu diolah menjadi lahan pertanian cabai produktif. Saya ucapkan terima kasih kepada para anggota kelompok tani,” ujar Hasan.
Untuk memberikan dukungan konkret, Hasan berjanji akan memberikan bantuan mesin kultivator untuk membantu proses pembuatan bedengan cabai. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dalam pengolahan lahan sehingga hasil pertanian dapat lebih maksimal.
Kelompok tani Serumpun Mandiri telah membuktikan bahwa tanah kering bercampur batu bauksit bisa menghasilkan tanaman sensitif seperti cabai.
Dengan luas lahan sekitar 2.500 meter persegi, mereka telah berhasil melakukan panen sebanyak 800 kilogram cabai merah hingga akhir Maret.
Walikota Hasan juga mendorong kelompok tani ini untuk memperluas lahan pertanian cabai merah mereka di lokasi tersebut.
Selain memberikan mesin kultivator, Hasan juga akan memastikan kebutuhan sarana prasarana lainnya seperti mulsa, mesin pompa air, selang, dan lainnya dapat terpenuhi melalui dinas DP3.
“Tidak perlu menunggu APBD, mesin kultivator akan saya berikan langsung. Terima kasih telah membantu pemerintah memenuhi kebutuhan masyarakat,” tambah Hasan.
Kisah sukses pertanian cabai di lahan bauksit ini menunjukkan bahwa dengan tekad dan dukungan yang cukup, setiap lahan dapat dimanfaatkan secara produktif untuk kesejahteraan masyarakat. (Yadi)