TANJUNGPINANG – Persaingan menuju Pilkada Tanjungpinang 2024 semakin memanas. Persaingan terjadi antara dua mantan Wali Kota Tanjungpinang.
Sampai saat ini, Senin (12/8/2024), kedua pasangan calon telah mendapatkan dukungan dari tiga partai politik yang duduk di DPRD Tanjungpinang periode 2024-2029. Namun, dari segi jumlah kursi, pasangan Rahma-Riza Hafidh unggul dibandingkan pesaingnya.
Pasangan Rahma-Riza Hafidh didukung oleh koalisi Nasdem, PKS, dan Demokrat yang memiliki total 8 kursi di DPRD Tanjungpinang. Nasdem menguasai 4 kursi, PKS 2 kursi, dan Demokrat 2 kursi.
Sementara itu, pasangan Lis Darmansyah-Raja Ariza juga telah mengamankan dukungan dari Gerindra (4 kursi), Hanura (2 kursi), dan PPP (1 kursi), yang totalnya mencapai 7 kursi di DPRD.
Sesuai ketentuan KPU, pasangan calon yang ingin maju di Pilkada Tanjungpinang harus didukung oleh parpol atau koalisi parpol dengan total minimal 6 kursi. Dengan demikian, kedua pasangan ini telah memenuhi syarat untuk melaju dalam kontestasi Pilkada Tanjungpinang.
Partai-partai yang belum memberikan dukungan, seperti PDIP (6 kursi), Golkar (4 kursi), PKB (3 kursi), dan PAN (2 kursi), masih menjadi penentu akhir arah dukungan.
Rumor di lapangan menunjukkan bahwa Partai Golkar cenderung mendukung pasangan Lis-Raja Ariza, sementara PDIP masih mempertimbangkan antara mendukung kadernya sendiri atau bergabung dengan koalisi Rahma-Riza.
PKB dan PAN dikabarkan sedang melakukan komunikasi intensif dengan kubu Rahma-Riza Hafidh.
Profil Kandidat:
Lis Darmansyah adalah Wali Kota Tanjungpinang periode 2013-2018. Saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Kepri serta Sekretaris DPD PDI Perjuangan Provinsi Kepulauan Riau. Pasangannya, Raja Ariza, adalah mantan pejabat eselon 2 Pemprov Kepri yang pernah menjabat sebagai Plt. Wali Kota Tanjungpinang pada 2018.
Rahma, yang merupakan Wali Kota Tanjungpinang periode 2018-2023, menggantikan posisi Almarhum Syahrul setelah wafat. Ia kini maju kembali dalam Pilwako Tanjungpinang dengan menggandeng Riza Hafidh, kader Partai PKS.
Perseteruan antara kedua kubu diprediksi akan terus berlanjut hingga pendaftaran calon resmi ditutup oleh KPU Tanjungpinang pada 29 Agustus mendatang.
Apakah akan ada kejutan berupa calon baru atau perubahan dukungan dari parpol yang telah berkomitmen? Kita tunggu perkembangan selanjutnya. (den)