WARTAKEPRI.CO.ID – Bupati Kabupaten Natuna, Wan Siswandi, turut hadir dalam pengarahan penting yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, di Ruang Nusantara, Istana Negara, pada Selasa (13/8/2024).
Kehadirannya di Ibu Kota Negara (IKN) ini merupakan tindak lanjut dari instruksi yang tertuang dalam Radiogram Kementerian Dalam Negeri Nomor yang diterbitkan pada 2 Agustus 2024.
Radiogram tersebut menginstruksikan para kepala daerah untuk menghadiri pengarahan Presiden serta memberikan dukungan penuh terhadap acara-acara kenegaraan yang akan diselenggarakan di IKN.
Acara pengarahan ini dihadiri oleh ratusan kepala daerah dari seluruh pelosok Indonesia, menciptakan suasana khidmat dan penuh semangat kebangsaan.
Dalam arahannya, Presiden Jokowi Widodo dikabarkan menyampaikan visi besar pembangunan IKN sebagai simbol kemajuan dan masa depan Indonesia. Beliau juga menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan visi tersebut.
Jokowi mengingatkan bahwa lambannya peredaran uang di daerah akan berdampak langsung pada daya beli masyarakat, yang berpotensi melemahkan perekonomian lokal.
“Uang beredar di kabupaten Bapak, Ibu semuanya sangat rendah. Kalau peredaran uang rendah artinya daya beli juga enggak kuat. Segera keluarkan,” tegas Presiden Jokowi, seraya menekankan bahwa makin cepat realisasi APBD, makin baik dampaknya terhadap perputaran uang dan daya beli masyarakat.
Selain itu, Presiden mengapresiasi kerja keras kepala daerah dalam menjaga inflasi nasional pada level yang sangat baik. Dengan inflasi yang turun ke 2,13 persen, Presiden menilai ini sebagai pencapaian positif yang harus dipertahankan.
Isu kedua yang diangkat adalah persiapan Pilkada serentak yang akan berlangsung pada bulan November mendatang. Jokowi menekankan pentingnya pengalokasian anggaran yang tepat waktu dan memastikan koordinasi keamanan dengan Forkopimda. Mengingat ini adalah pengalaman pertama bagi Indonesia melaksanakan Pilkada serentak, Jokowi meminta agar setiap kepala daerah tidak ragu untuk meminta bantuan jika diperlukan.
“Koordinasikan dengan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) karena ini belum pernah kita memiliki pengalaman untuk melaksanakan Pilkada serentak,” kata Presiden.
Menutup arahannya, Presiden Jokowi mengajak para kepala daerah untuk meniru dan menerapkan hal-hal positif yang telah diterapkan di Ibu Kota Nusantara. Ia berharap inisiatif-inisiatif baik di tingkat nasional dapat menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain.
“Saya sangat berterima kasih para gubernur, bupati, dan wali kota yang telah hadir di Ibu Kota Negara Nusantara ini. Dan tadi yang sudah dilihat di embung sudah, di Sumbu Kebangsaan juga sudah, dan kalau yang baik bisa dikopi, bisa ditiru, mulai direncanakan,” tandas Presiden.
Bupati Wan Siswandi, dalam kesempatan terpisah, menyatakan bahwa kehadirannya dalam acara ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Natuna untuk mendukung program-program strategis nasional, termasuk pembangunan IKN. “IKN yang akan membawa Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi. Sebagai bagian dari bangsa ini, Natuna siap berkontribusi sesuai dengan potensi dan kemampuan kami,” ujar Bupati.
Bupati Natuna Wan Siswandi sangat kagum dengan pembangunan IKN tersebut. Menurutnya pembangunan tersebut sudah menggunakan teknologi yang sangat canggih serta menerapkan pembangunan berbasis Go-Green (Ramah Lingkungan).
Lebih lanjut, Bupati Wan Siswandi juga mengungkapkan harapannya agar pembangunan IKN dapat memberikan dampak positif bagi seluruh daerah di Indonesia, termasuk Natuna. “Kami berharap IKN dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di seluruh Nusantara,” tambahnya.
Partisipasi aktif Bupati Natuna dalam acara pengarahan Presiden ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan IKN bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen bangsa.
Dengan semangat gotong royong dan sinergi yang kuat, diharapkan IKN dapat segera terwujud menjadi pusat pemerintahan dan simbol kemajuan Indonesia di masa depan.
(Rk)