WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – PT Timah Tbk (TINS) telah menyelesaikan pelunasan obligasi dan sukuk sebesar Rp 806 miliar.
Anggota holding industri pertambangan BUMN Mind Id tersebut menyampaikan pelunasan obligasi dan sukuk dilakukan secara tepat waktu.
Hingga penutupan perdagangan Rabu (14/8/2024), harga saham TINS parkir di level Rp 995 per saham atau stagnan dari harga penutupan hari sebelumnya.
Secara year to date, harga saham TINS sudah mengakumulasi kenaikan sejumlah 54,26 persen.
“Pelunasan ini meliputi obligasi berkelanjutan I Tahap II Tahun 2019 Seri B sejumlah Rp 493 miliar dan Sukuk Ijarah Berkelanjutan I Tahap II Tahun 2019 senilai Rp 313 miliar,” terang Sekretaris Perusahaan Timah, Abdullah Umar, dalam rilis yang disiarkan Rabu (14/8/2024).
Obligasi dan sukuk ijarah tersebut kata Umar merupakan hasil dari Penawaran Umum Berkelanjutan yang dilakukan TINS pada tahun 2019 dengan tenor 5 tahun serta kupon atau bagi hasil 8,75 persen per tahun.
“Pada 14 Agustus 2024, TINS telah mentransfer dana sebesar Rp 806 miliar ke rekening Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk melunasi utang obligasi dan sukuk ijarah yang akan jatuh tempo pada tanggal 15 Agustus 2024,” beber Umar.
Umar menambahkan, TINS telah melunasi utangnya tersebut menggunakan fasilitas installment loan dari PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan tenor 3 tahun dan suku bunga yang lebih kompetitif.
“Pelunasan obligasi dan sukuk tepat waktu ini menunjukkan stabilitas keuangan perusahaan serta komitmen TINS untuk menjaga kepercayaan para investor,” ucap Umar.
Karena menurutnya pelunasan utang ini merupakan bagian dari komitmen TINS untuk memenuhi kewajiban jatuh tempo dengan tepat waktu.
“Sebagai bentuk penerapan tata kelola perusahaan yang baik, sehingga dapat menjaga kepercayaan para investor terhadap Perseroan,” ujarnya.
Tidak hanya itu saja, masih kata Umar pelunasan utang ini juga merupakan bagian dari strategi manajemen keuangan yang berkelanjutan.
“Langkah ini diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan TINS ke depannya, terutama terkait interest saving dan kesehatan rasio keuangan perusahaan,” sebut Umar.
Keberhasilan tersebut kata Umar tidak hanya mencerminkan kinerja keuangan yang solid saja, akan tetapi juga komitmen TINS dalam menjaga integritas dan akuntabilitas dalam setiap keputusan bisnis yang ditempuh.
“Dengan selesainya pelunasan obligasi dan sukuk ini, TINS kini fokus untuk melanjutkan rencana strategis jangka panjang yang telah dirumuskan. TINS juga akan mengoptimalkan portofolio investasi dan mengejar peluang pengembangan bisnis lainnya,” imbuh Umar.(Aman)