Prakiraan Cuaca Kepri 29-31 Oktober 2024, Cuaca Berawan dengan Kecepatan Angin Tinggi Siang Hari

Prakiraan Cuaca Kepri 29 - 31 Oktober 2024
Prakiraan Cuaca Kepri 29 - 31 Oktober 2024

WARTAKEPRI.co.id – Berdasarkan data dari website Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ( BMKG ) Prakiraan Cuaca Kepri Selasa 29 hingga Kamis 31 Oktober 2024. Mayoritas daerah diprediksi akan mengalami cerah berawan dan Kecepatan Angin Sedang.Bahkan kecepatan angin hingga 20 km/jam terjadi siang hari terkhusus di Kota Batam.

Berikut adalah prakiraan cuaca untuk beberapa kota di Kepri:

1. Kabupaten Anambas: Cuaca Berawan , Suhu 29°C, Kelembapan Udara: 80-85%, Kec. Angin: 15 – 27 km/jam, Arah Angin dari: Barat Daya.

HARRIS DAY BATAM

2. Bintan: Cuaca Berawan dan Berawan Tebal, Suhu 26°C, Kelembapan Udara: 86-96 %, Kec. Angin: 5-26 km/jam, Arah Angin dari: Barat Daya dan Selatan.

3. Tanjung Balai Karimun: Cuaca Berawan dan Berawan Tebal, Suhu 26°C, Kelembapan Udara: 80%, Kec. Angin: 3 – 19 km/jam, Arah Angin dari: Barat Daya dan Barat Laut

4. Daik Lingga: Cuaca Berawan dan Malam berpotensi Hujan Ringan, Suhu 24-26°C, Kelembapan Udara: 86-92 %, Kec. Angin: 1 – 7 km/jam, Arah Angin dari: Selatan dan Barat Daya

5. Ranai Natuna: Cuaca Cerah Berawan, Suhu 26-27°C Kelembapan Udara: 80-87%. Kec. Angin: 10 – 12 km/jam Arah Angin dari: Barat dan Barat Daya

6. Tanjung Pinang: Cuaca Berawan, Suhu 26°C, Kelembapan Udara: 89 %, Kec. Angin: 5 km/jam, Arah Angin dari: Selatan dan Barat Daya

7. Kota Batam: Cuaca Berawan, Suhu 27-30°C, Kelembapan Udara: 86-96%, Kec. Angin: 3 hingga (20 km/jam siang hari), Arah Angin dari: Barat dan Barat Daya.

Prospek Cuaca Mingguan Periode 29 – 31 Oktober 2024: Siklon Tropis Mendominasi Wilayah Utara, Cuaca Ekstrem Masa Peralihan Masih Berpotensi di Wilayah Selatan Indonesia

SIKLON TROPIS MENDOMINASI WILAYAH UTARA, CUACA EKSTREM MASA PERALIHAN MASIH BERPOTENSI DI WILAYAH SELATAN INDONESIA (PERAIRAN FILIPINA)

Kondisi dinamika atmosfer di sebagian besar wilayah Indonesia saat ini dipengaruhi oleh beberapa sistem tekanan rendah yang masih aktif di Belahan Bumi Utara (BBU) dengan salah satu yang paling memberi pengaruh, yakni Siklon Tropis Trami. Siklon tropis ini terpantau berada di Laut Filipina yang bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan angin maksimum 50 knot.

Siklon tropis ini memberikan pengaruh kepada peningkatan kecepatan angin terutama di Kalimantan bagian timur dan utara, Sulawesi bagian utara, serta Maluku Utara dengan kecepatan hingga lebih dari 25 knot (46 km/jam). Sistem tekanan rendah lain di BBU yang berpotensi menguat secara signifikan menjadi siklon tropis adalah bibit siklon 98W yang terpantau berada di Samudra Pasifik utara Papua. Meskipun dampak dari bibit siklon 98W masih belum secara langsung dirasakan, namun daerah Papua bagian utara dan Maluku Utara bagian utara perlu mewaspadai adanya potensi gelombang tinggi dan belokan angin akibat dari penguatan bibit siklon ini.

Sementara itu, kecepatan angin diperkirakan meningkat hingga 20 knot (36 km/jam) di bagian selatan Indonesia. Berbeda dengan yang terjadi di wilayah Indonesia bagian utara, peningkatan kecepatan angin di bagian selatan Indonesia lebih disebabkan oleh awan Cumulonimbus pada skala lokal akibat proses konvektif.

Sejalan dengan hal tersebut, peluang pembentukan awan konvektif pada sore hingga malam hari yang umumnya menjadi ciri khas masa peralihan musim, masih mendominasi kondisi cuaca di Indonesia. Akibatnya, beberapa lokasi cenderung mengalami hujan yang tidak merata dengan durasi yang singkat namun dengan intensitas sedang hingga lebat dengan potensi kilat/petir dan angin kencang. Ketidakstabilan atmosfer selama periode ini turut meningkatkan peluang terjadi hujan signfikan, terutama di wilayah selatan Indonesia seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, di mana sudah terpantau adanya peningkatan curah hujan, terutama pada akhir pekan lalu.

PROSPEK CUACA SEPEKAN KE DEPAN

Berdasarkan analisis terkini, potensi turunnya hujan pada sore hingga menjelang malam hari terutama di wilayah Pulau Jawa, Bali hingga Nusa Tenggara. Hujan yang terjadi cenderung tidak merata, dengan kejadiannya relatif singkat. Hal ini merupakan salah satu ciri masa peralihan menuju musim hujan di wilayah-wilayah tersebut sebelum memasuki musim hujan.

Awal musim hujan di wilayah-wilayah tersebut bervariasi namun secara umum awal musim hujan di prediksi akan terjadi pada akhir dasarian III Oktober hingga awal November mendatang dengan puncak musim hujan terjadi pada bulan Januari-Februari 2025.

Sementara itu, untuk wilayah Indonesia lainya masih berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat seperti Riau Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, D.K. Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I Yogyakarta, Jawa Timur, NTT, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, Papua Barat, Papua Tengah, Papua, dan Papua Selatan.

PERINGATAN DINI

Potensi cuaca signifikan dalam periode 25 – 31 Oktober 2024, berupa:

Potensi Hujan sedang – lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah:

Aceh
Sumatra Utara
Sumatra Selatan
Kep. Bangka Belitung
Bengkulu
Lampung
Banten
Jakarta
Jawa Barat
NTT
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
Kalimantan Timur
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan
Maluku Utara
Maluku
Papua Pegunungan
Papua Barat Daya
Papua Barat
Papua Tengah
Papua
Papua Selatan
Potensi Angin Kencang di wilayah:

Kalimantan Timur
Kalimantan Utara
Sulawesi Utara
Gorontalo
IMBAUAN

Dengan adanya potensi hujan sedang – lebat tidak merata di sejumlah wilayah Indonesia, masyarakat diimbau untuk memulai membersihkan lingkungan, memperkuat bangunan/infrastruktur, menyiapkan perlengkapan darurat bencana, dan hindari daerah-daerah yang mudah terdampak.

Selain itu, penting untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan cuaca ekstrem lainnya, terutama di daerah rawan. Masyarakat juga diharapkan mengenali potensi bencana di sekitar mereka, dan selalu memperbarui informasi dari BMKG terkait prakiraan cuaca serta protokol evakuasi jika terjadi bencana. Informasi lebih lengkap bisa diakses melalui website BMKG https://www.bmkg.go.id, media sosial (@infobmkg), atau aplikasi infoBMKG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

DPRD BATAM 2024 JADWAL KAMPANYE KPU KEPRI AMSAKAR LI CLAUDIA