AMERIKA – YouTuber Jake Paul mengincar laga kontra mantan juara UFC, Conor McGregor, setelah dirinya mengalahkan Mike Tyson dalam duel tinju kelas berat pada Jumat (15/11/2024) lokal atau Sabtu siang WIB.
Jake Paul (27 tahun) mengalahkan Mike Tyson (58 tahun) dalam duel delapan ronde yang masing-masing berdurasi dua menit. Pertarungan bergulir sampai ronde terakhir dan ditentukan melalui penilaian angka juri.
Jake Paul dinyatakan menang secara unanimous decision alias keputusan mutlak. Satu juri memberikan nilai 80-72, sedangkan dua yang lain menyatakan skor 79-73 buat Jake Paul.
Kemenangan ini adalah yang ke-11 dari 12 laga di karier tinju Jake Paul walau ia lebih sering menghadapi petarung-petarung yang sudah jauh dari masa prima.
Kini, Paul tampak ingin bergeser dari tinju dan mencoba peruntungan di MMA (seni bela diri campuran). Tak tanggung-tanggung, dirinya menantang salah satu nama terbesar di dunia UFC, Conor McGregor.
“Halo Conor, saya tahu kamu mengatakan ke tim saya kamu bakal bertarung melawan saya di kelas 170 pon,” cuitnya di akun media sosial X.
“Itu tak akan terjadi. Tapi, mari kita jalan ini di MMA. Tak ada kelas berat seperti yang dulu pernah dilakukan. Namun, Anda tak akan berani.”
Tak heran apabila Paul menantang McGregor walau petarung asal Irlandia itu sudah lama tak beraksi di kancah UFC ataupun di ring tinju. Pertarungan tinju Floyd Mayweather Jr vs Conor McGregor pada Juni 2017 diperkirakan mendatangkan sebesar 55 juta dolar hanya dari penjualan tiket.
BACA JUGA Saksikan 42 Laga Tinju di Ajang Dragon Head Championship 2024 Batam
Ditambah dengan angka dari pay-per-view, Mayweather dilaporkan mendapatkan hingga 280 juta dolar sementara McGregor mendapatkan 130 juta dolar.
Pertarungan Jake Paul vs Mike Tyson sendiri ditaksir memberikan Paul uang hadiah sebesar 40 juta dolar AS (sekitar 635,7 miliar rupiah) sementara Tyson mendapatkan sekitar 20 juta dolar (318 miliar rupiah).
Kendati demikian, banyak penonton yang hadir menyuarakan ketidak puasan mereka terhadap cara berlangsungnya duel dan bahkan pergi sebelum laga usai.
Banyak media tinju mengutarakan bahwa duel tersebut tak sesuai dengan besarnya antisipasi sebelum pertarungan dengan tak sedikit penonton di media sosial juga menyuarakan amarah mereka karena kurangnya aksi dalam laga. (*/kompas)
