PIALA AFF 2024 – Momen bersejarah yang dinanti selama 49 tahun untuk sepak bola putri Indonesia akhirnya terjadi. Untuk kali pertama, skuad Garuda Pertiwi atau Tim Nasional Putri Indonesia akhirnya berhasil naik podium tertinggi sejak pertama kali dibentuk pada 1975.
Di bawah bimbingan pelatih asing asal Jepang, Satoru Mochizuki, Indonesia akhirnya meraih gelar AFF Womens Cup 2024. Kendati ini hanya merupakan turnamen kualifikasi, tetapi ini menjadi bukti awal bangkitnya sepak bola putri Indonesia.
Dalam sejarahnya, prestasi Tim Nasional Putri Indonesia tak pernah menterang. Dulu, di level Asia Tenggara saja, pencapaian tertinggi Indonesia adalah posisi keempat di SEA Games 2001. Lalu pada dua edisi SEA Games berikutnya, Srikandi Indonesia mentok di fase grup dan bahkan di SEA Games terakhir, sepak bola putri tak disertakan.
Gelar juara AFF ini menjadi bukti bahwa ada semangat juang dan dedikasi luar biasa dari para stakeholder sepak bola putri Indonesia yang terlibat. Meskipun dengan kompetisi domestik yang masih minim, keterbatasan infrastruktur, dan minimnya perhatian, tetapi ternyata banyak potensi yang sebenarnya tersimpan dari para pemain putri di daerah yang mungkin belum ditemukan.
Tanpa liga yang reguler, persiapan Tim Nasional Putri Indonesia menjadi tantangan tersendiri. Mochi pun harus “blusukan” langsung untuk melihat potensi yang dimiliki klub-klub di daerah. Banyak pemain pun kurang terbiasa dengan atmosfer pertandingan kompetitif.
Namun, beruntungnya, kali ini ada enam pemain yang saat ini sudah bisa merasakan kompetisi di luar negeri, seperti Zahra Muzdalifah (Cezero Osaka), Claudia Scheunemann (Hamburger SV), Sydney Hopper (Tusla SC), Estella Loupatty (AFC Vrouwen), Katarina Stalin (Sporting Vlue Valley), dan Noa Leatomu (Alemannia Aachen). Kehadiran mereka sangat membantu tim dengan pengalamannya.
Ditambah dengan kekompakan dan chemistry yang bagus, strategi yang matang dari pelatih, maka timnas putri dapat memaksimalkan potensi dan membuktikan bahwa mereka (juga) bisa. Kemarin malam, 5 Desember 2024, Reva Octaviani dan kawan-kawan meraih gelar usai melibas habis Kamboja di laga final dengan skor 3-1 di Stadion Nasional Laos, Vientiane.
Dari awal, Mochizuki tak mentargetkan hasil tinggi. Namun, ketika berhasil mencatatkan kemenangan demi kemenangan, hingga menembus semifinal mengalahkan Malaysia. Dirinya kemudian mulai percaya bahwa putri Indonesia bisa juara.
Namun, percaya saja tidak cukup. Karena ternyata melawan Kamboja, di awal sangat berat. Mengingat pace yang ditunjukkan oleh lawan di final kemarin. Tapi, gol pertama yang dicetak Reva dinilainya merubah segalanya.
“Pertandingan ini sangat menantang, berat di awal. Karena Kamboja menampilkan permainan yang agresif. Namun, setelah Reva mencetak gol pertama, saya yakin kita bisa meraih kemenangan. Membuat permainan kita menjadi lebih “bersemangat”, hingga bisa memenangkan permainan,” tutur Mochizuki.
Pemain terbaik di final ini, Reva mengatakan bahwa rasanya sangat luar biasa. Tidak mudah baginya dan teman-temannya di timnas untuk menjalani misi ini. Banyak tantangan menurutnya yang harus dilalui.
“Tapi, alhamdulillah kita bisa kompak dan chemistrynya terbangun dengan bagus. Saya kira apa yang kami miliki sudah kami keluarkan 100 persen di pertandingan ini,” ucapnya.
Dengan meraih juara, Indonesia pun meraih tiket ke turnamen utama tahun depan, yakni ASEAN Women’s Championship 2025. Indonesia lolos bersama Kamboja dan Singapura di kualifikasi ini.
Peluang Timnas Putri Tahun 2025
TIMNAS Putri Indonesia baru saja keluar sebagai juara Piala AFF Wanita 2024 setelah menang 3-1 atas Kamboja dalam partai final yang dilangsungkan di New Laos National Stadium, Kamis (5/12/2024) malam WIB. Gol-gol Timnas Putri Indonesia dalam laga ini dilesakkan brace Reva Octaviani (19’ dan 58’) dan Sydney Hopper (35’).
Berkat kemenangan ini, Timnas Putri Indonesia dipastikan menghadapi tiga negara peserta Piala Dunia Wanita 2023 pada tahun depan. Kenapa bisa?
Sekadar diketahui, Piala AFF Wanita 2024 merupakan ajang kualifikasi untuk ambil bagian di ASEAN Women Championship 2025. ASEAN Women Championship 2025 rencananya diikuti delapan negara.
Para kontestan ASEAN Women Championship 2025 adalah empat tim yang lolos ke semifinal ASEAN Women Championship 2022 yakni Filipina, Thailand, Vietnam dan Myanmar. Selain itu, ada juga Australia yang kembali ikut serta setelah lama absen.
Lantas, siapa tiga negara lain yang ambil bagian di ASEAN Women Championship 2025? Tiga slot tersisa diisi tiga tim teratas di Piala AFF Wanita 2024, yakni Timnas Putri Indonesia, Kamboja dan Singapura.
Berhubung ambil bagian di ASEAN Women Championship 2025, Timnas Putri Indonesia berkesempatan menghadapi tim-tim kelas dunia. Tim-tim yang dimaksud adalah Filipina, Australia dan Vietnam.
Dibilang kelas dunia karena tiga negara ini ambil bagian di Piala Dunia Wanita 2023. Filipina sempat menang 1-0 atas Selandia Baru di matchday kedua Grup A Piala Dunia Wanita 2023, meski akhirnya finis sebagai juru kunci.
Australia finis sebagai juara Grup B setelah mengungguli Nigeria, Kanada dan Republik Irlandia. Bahkan Australia terus melaju sampai akhirnya finis di posisi empat Piala Dunia Wanita 2023. Sementara Vietnam, selalu kalah dalam tiga laga yang dijalani di Grup E.
Karena itu, pengalaman berharga bagi Timnas Putri Indonesia berkesempatan menghadapi tim-tim kuat seperti Australia, Filipina dan Vietnam di ASEAN Women Championship 2025. Sanggupkah Timnas Putri Indonesia. (*)
Sumber : Pikiran Rakyat/OkeZone