Mogok Kerja Pabrik Busana Kembali Terjadi, Belum Ada Solusi dari Pemko Tanjungpinang

Mogok Kerja Pabrik Busana Kembali Terjadi, Belum
Mogok Kerja Pabrik Busana Kembali Terjadi, Belum

HARRIS BATAM

TANJUNGPINANG – Aksi mogok kerja kembali terjadi di PT. Swakarya Indah Busana, kilo meter 7 Jalan Wonosari Kota Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau pada Jum’at (03/01/2024)pagi.

Dalam aksi mogok kerja, para pekeja yang di dominasi dari kaum perempuan menuntut beberapa hal terkait permasalahan upah yang belum dibayarkan pada tahun 2024.

1. Menuntut, upah harus dibayar selambatnya pada 6 Januari 2024, sebagai mana yang telah disepakati dan telah di tandatangai bersama di atas Matre akan di bayar pada 31 September 2024 namun pihak Perusahaan masih ingkar janji.

2. Menuntut Pihak,Perusahaan membayar semua tunggakan upah pekerja dari bulan September, Oktober, November dan Desember 2024.

3. Menuntut, upah pekerja tidak dibayar lima puluh persen (50%) harus dibayar penuh atau Full.

Salah satu pekerja yang enggan namanya dipublikasikan saat di wawancarai oleh Media wartakepri.co.id mengatakan, akan melakukan aksi mogok untuk beberpa hari selama tuntutan kami belum dipenuhi oleh Perusahaan.

Ia juga menyayangkan aksi mogok kerja ini sudah sering terjadi berulang kali, dan berharap kepada pemerintah agar bisa membantu untuk mencarikan solusinya.

“Kami minta upah kami segera di bayar selambatnya pada 06 Januari 2025, padahal kemarin kita sudah sepakat akan dibayar pada 31 Desember 2024, dan sudah di tanda tangani bersama di atas matre,kami tidak mau upah kami di bayar separuh atau 50%, harus dibayar penuh atau Full,”kata pekerja.

“Kami juga meminta segera menyelesaikan semua tunggakan upah kami selama empat bulan, yaitu pada bulan September, Oktober, November dan Desember 2024, jika tidak terpenuhi kami akan terus mogok kerja selama beberapa sampai tanggal 9 Januari 2024,”tambahnya.

” KIta berharap kepada pemerintah terkait juga ikut mebantu untuk mencarikan solusinya, apakah pemerintah tidak kasihan melihat keadaan kami begini, dimana letak hati mereka, padahal pada setiap Pemilu suara kami di butuh kan untuk memilih mereka, keluh kesah yang kami rasakan mereka tidak perduli terkesan tutup mata, sebagai Pemerintah atau Pemimpin daerah bukankah tugas mereka mengayomi masyarakatnya,coba kalau hal ini terjadi pada pihak keluarganya, hanya karna sesuap nasi dan untuk anak -anak kami terpaksa ini kami lakuakan,dan entah seperti apa nanti solusinya kami belum tau, kami akan kembali lagi pada hari Senin dengan aksi yang sama,”ucap pekerja. {Yadi)

Google News WartaKepri

DPRD BATAM 2024

WARTAKEPRI