Aksi Damai Tenaga Kesehatan Natuna: Suara Hati Nakes di Perbatasan Tak Terdengar

Aksi Damai Tenaga Kesehatan Natuna: Suara Hati Nakes di Perbatasan Tak Terdengar
Ratusan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, menggelar aksi damai pada Senin (10/3/2025).

HARRIS BATAM

WARTAKEPRI.CO.ID – Di tengah nuansa Ramadan yang penuh kedamaian, ratusan tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, menggelar aksi damai pada Senin (10/3/2025).

Mereka berkumpul di Halaman Kantor Bupati Natuna untuk menyuarakan tuntutan mereka terkait pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) yang tertunggak selama empat bulan. Aksi ini berlangsung tertib dan penuh semangat, dengan pengawalan ketat dari 160 personel Polres Natuna dan Satpol PP untuk memastikan keamanan dan ketertiban.

Para nakes, yang sehari-hari bertugas di wilayah perbatasan dengan tantangan dan risiko tinggi, merasa diperlakukan tidak adil. Mereka menuntut pembayaran TPP yang belum diterima selama empat bulan, serta menolak pengurangan jumlah TPP yang dinilai merugikan.

Salah satu spanduk yang dibentangkan peserta aksi bertuliskan: “Bayarkan Hak Kami (4 Bulan TPP??) Jangan Kurangi Hak Kami (TPP) !!! Tolong Kami Nakes di Perbatasan NKRI Bapak Presiden Prabowo Subianto.”

Jadwal Imsyak Batam

“Kami di sini menuntut hak kami. Kami berharap Ibu Bupati dapat menerima aspirasi yang kami sampaikan,” ujar salah satu nakes saat berorasi. Koordinator aksi juga menyampaikan bahwa tuntutan ini ditujukan langsung kepada Presiden Prabowo Subianto, dengan harapan adanya perhatian dari pemerintah pusat terhadap nasib para tenaga kesehatan di wilayah terluar Indonesia.

Sementara, Kapolres Natuna, AKBP Nanang Budi Santosa, S.I.K., menjelaskan bahwa pengawalan ini merupakan bagian dari pelayanan publik sekaligus upaya pengamanan terhadap kebebasan berekspresi masyarakat.

“Kami memberikan ruang bagi warga untuk menyampaikan aspirasi sesuai koridor hukum. Namun, kami juga mengimbau agar aksi tetap berjalan tertib, damai, dan menghindari tindakan anarkis yang dapat merusak fasilitas umum atau membahayakan peserta maupun masyarakat,” tegas Kapolres Natuna.

AKBP Nanang Budi Santosa juga mengapresiasi sikap peserta aksi yang telah mematuhi aturan. “Kami mendukung aspirasi yang disampaikan secara santun dan sesuai prosedur. Ini adalah wujud demokrasi yang sehat, terutama di bulan penuh berkah ini,” ujar Kapolres.

Polres Natuna menegaskan komitmennya untuk menciptakan situasi “aman, damai, dan sejuk” selama bulan suci Ramadan. “Kami berharap semua pihak menjaga kedisiplinan. Momentum Ramadan harus diisi dengan nilai-nilai toleransi dan kebersamaan, bukan dengan gesekan yang merugikan,” tambah Kapolres.

Dengan pengawalan maksimal dari Polres Natuna, aksi damai tersebut berjalan lancar tanpa insiden. Langkah ini diharapkan mendatangkan manfaat yang positif untuk menjaga stabilitas daerah dan mewujudkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat selama Ramadan.

Aksi ini menjadi sorotan penting, terutama karena melibatkan tenaga kesehatan yang bertugas di wilayah perbatasan dengan segala tantangannya. Mereka adalah garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat, namun seringkali hak-hak mereka terabaikan.

Melalui aksi ini, para nakes berharap agar suara mereka didengar dan hak-hak mereka segera dipenuhi, sehingga mereka dapat terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat di wilayah terluar Indonesia.

“Kami hanya meminta keadilan. Kami telah bekerja keras, bahkan di tengah keterbatasan. Semoga pemerintah mendengar dan segera mengambil tindakan,” tutup salah satu peserta aksi dengan harapan.(Rky)

@wartakepri.co.id Merasa Terabaikan, Tenaga Kesehatan Natuna Teriak Minta Bayarkan Hak Kami 4 Bulan TPP Belum di Bayar #natuna #tenagakesehatannatuna #nakesnatuna #KabupatenNatuna #honorerindonesia #wartakepritv ♬ suara asli – WartaKepri.co.id

Google News WartaKepri

Jadwal Imsyak Batam