WARTAKEPRI.CO.ID – Pertamina East Natuna, anak perusahaan hulu migas Pertamina, sedang menjalankan proyek eksplorasi minyak dan gas bumi (migas) di perairan Laut Natuna Utara.
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan cadangan energi nasional, tetapi juga dirancang untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar, lingkungan, dan perekonomian Indonesia.
Indra Yuliandri, VP Exploration Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, menjelaskan bahwa eksplorasi ini merupakan langkah strategis untuk memverifikasi dan memvalidasi potensi sumber daya migas di wilayah tersebut.
Dengan luas wilayah kerja mencapai 10.484 km² dan kedalaman laut 130-150 meter, kegiatan ini dilakukan dengan prinsip tanggung jawab sosial dan lingkungan yang tinggi.
Salah satu aspek kunci dari proyek ini adalah upaya Pertamina East Natuna untuk melibatkan masyarakat dan pemerintah daerah Natuna dalam setiap tahapannya.
Sosialisasi dan koordinasi intensif telah dilakukan untuk memastikan bahwa kegiatan eksplorasi berjalan selaras dengan kepentingan masyarakat setempat. Hal ini mencerminkan komitmen perusahaan untuk membangun hubungan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan.
“Kami tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga pada bagaimana kegiatan ini dapat memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Natuna. Mulai dari penciptaan lapangan kerja, peningkatan ekonomi lokal, hingga program-program sosial yang mendukung pendidikan dan kesehatan,” ujar Indra dalam keterangan tertulis, Senin (10/3/2025).
Kegiatan eksplorasi ini memiliki arti penting yang strategis bagi ketahanan energi nasional. Dengan meningkatkan cadangan migas domestik, Pertamina East Natuna berkontribusi pada pengurangan ketergantungan Indonesia terhadap impor energi. Hal ini tidak hanya menghemat devisa negara, tetapi juga memperkuat kemandirian energi Indonesia di tengah tantangan global.
“Langkah besar ini bukan sekadar upaya eksplorasi migas, tetapi juga bagian dari visi besar untuk memperkuat ketahanan energi nasional. Kami yakin, ini akan memberikan dampak ekonomi yang signifakan bagi bangsa dalam jangka panjang,” tambah Indra.
Pertamina East Natuna menempatkan keselamatan dan keberlanjutan lingkungan sebagai prioritas utama dalam setiap tahap kegiatan eksplorasi. Keberhasilan akuisisi data seismik 3D dengan efisiensi biaya, tanpa kecelakaan, dan kualitas data yang baik menjadi bukti nyata komitmen perusahaan dalam menjalankan operasi yang bertanggung jawab.
“Kami menggunakan teknologi terkini untuk meminimalkan dampak lingkungan. Setiap langkah operasional dirancang dengan cermat untuk memastikan bahwa kegiatan ini berjalan aman, efisien, dan ramah lingkungan,” jelas Indra.
Saat ini, Pertamina East Natuna tengah mempersiapkan pengeboran eksplorasi yang direncanakan akan dimulai pada tahun 2026. Persiapan teknis dan operasional dilakukan dengan matang, termasuk kajian lingkungan, analisis risiko, dan pelibatan tenaga ahli terbaik. Langkah ini diharapkan dapat memastikan keberhasilan kegiatan eksplorasi sekaligus meminimalkan dampak negatif terhadap ekosistem laut.
Dampak Jangka Panjang bagi Masyarakat dan Bangsa
Proyek eksplorasi ini tidak hanya berfokus pada pencarian sumber daya migas, tetapi juga pada pembangunan berkelanjutan yang memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan bangsa. Pertamina East Natuna berkomitmen untuk menjadikan Natuna sebagai contoh bagaimana industri migas dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan yang seimbang.
“Kami percaya bahwa kegiatan ini akan menjadi contoh nyata bagaimana industri migas dapat menjadi motor penggerak pembangunan berkelanjutan. Ini bukan hanya tentang energi, tetapi juga tentang masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Natuna dan Indonesia secara keseluruhan,” pungkas Indra.
(Detik/jreg)
