NATUNA – Kabar gembira bagi masyarakat Natuna Gedung Perpustakaan Idrus M.Tahar yang telah direvitalisasi akhirnya siap diresmikan oleh Bupati Natuna, Ibu Cen Sui Lan. Berlokasi di Jalan Kol PNB Sumihar Sihotang, Kecamatan Bunguran Timur, perpustakaan ini tidak hanya hadir dengan wajah baru, tetapi juga dengan semangat baru untuk mendorong minat baca warga Natuna.
Proyek revitalisasi yang dimulai sejak Juni 2024 ini menelan anggaran sekitar Rp4,5 miliar. Dana alokasi khusus hasilnya, perpustakaan kini memiliki desain yang lebih nyaman dan luas, dirancang khusus agar pengunjung—terutama pelajar dan anak-anak—betah berlama-lama di dalamnya.
“Kami ingin menciptakan suasana yang menyenangkan agar masyarakat, terutama generasi muda, semakin semangat membaca,” ujar Erson Gempa Afriandi, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Natuna.
Alumni STPDN itu mengatakan peresmian pengunaan gedung perpustakaan dan pemberian nama perpustakaan yang rencananya digelar pada Rabu 16 April 2025 menandai babak baru bagi dunia literasi di Natuna. “Nama Idrus M.Tahar yang disematkan pada perpustakaan ini juga diharapkan bisa menginspirasi masyarakat untuk lebih menghargai pengetahuan dan budaya baca,” sebut Erson.
Pemkab Natuna berharap, kehadiran gedung perpustakaan yang lebih representatif ini bisa menjadi titik awal peningkatan kunjungan dan minat baca masyarakat. “Ini adalah hadiah untuk masyarakat Natuna yang mencintai ilmu pengetahuan,” tambah Erson.
Selain nama Idrus M.Tahar yang digunakan untuk perpustakaan daerah, nama-nama sastrawan lainnya juga akan diabadikan di ruangan baca perpustakaan. Di antaranya adalah BM Samsudin dari Sedanau, Wan Tarhusin dari Sedanau, dan Abdul Kadir Ibrahim atau Akib dari Kelarik.
“Nama-nama ini akan kita abadikan di ruangan baca, dan foto-foto mereka akan dicetak besar serta dipajang lengkap dengan karya-karya mereka. Ini agar masyarakat dan generasi muda tahu dan merasa bangga memiliki sastrawan-sastrawan hebat,” katanya.
Dengan fasilitas yang lebih memadai, Perpustakaan Idrus M.Tahar siap menjadi rumah kedua bagi para pencinta buku, tempat di mana imajinasi dan wawasan tak terbatas bisa berkembang.
(Rk)