
WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Program kerja 100 hari Bupati Karimun, Iskandarsyah masih belum maksimal dan terealisasi.
Setidaknya, terdapat tiga isu krusial yaitu diantaranya persoalan penataan keuangan daerah yang masih amburadul, transformasi digital lewat akses internet hingga janji program unggulan Kartu Satu.
Fraksi PDI Perjuangan sendiri menanggapi 100 hari program kerja Bupati Karimun Iskandarsyah tersebut.
“Kami dari fraksi PDI Perjuangan menilai masih biasa saja, bahkan Bupati yang sekarang hanya melanjutkan program Bupati yang lama,” ujar anggota DPRD Karimun dari Fraksi PDI Perjuangan Sulfanow Putra, Jum’at (30/5/2025).
“Sama sekali belum adanya terobosan dan inovasi yang dilakukan Bupati Karimun dalam 100 hari program kerjanya,” tambah Putra.
Bupati Iskandarsyah menurutnya belum mampu melakukan terobosan-terobosan dan inovasi yang dilakukan untuk memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemaslahatan masyarakat Bumi Berazam.
“Mulai dari persoalan kesehatan, tenaga kerja, pendidikan dan lainnya juga belum ada terobosan. Jargon perubahan yang dielu-elukan belum nyata dalam 100 hari ini,” imbuhnya.
Putra berujar, belum adanya terobosan tersebut lantaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sebagai penunjang kinerja Bupati saat ini belum mendapatkan kejelasan terkait nasib mereka, apakah akan digantikan atau tetap dipertahankan.
“Menjadi tanda tanya besar bagi kami, mengapa baru sekarang ini dilakukan asesmen, kenapa tidak dari awal, sehingga para OPD ini dapat bekerja secara maksimal tanpa adanya keraguan,” pungkasnya.
Putra berharap agar Bupati Karimun dapat melaksanakan terobosan sesuai dengan janji politiknya.
“Harus bertanggung jawab dan komitmen atas apa yang disampaikan Bupati saya kampanye Pilkada, kesejahteraan masyarakat wajib menjadi prioritas utama,” tandasnya.(Junizar)