QATAR – Suasana malam di Doha, Qatar, menjadi saksi akhir dari penantian panjang Timnas Indonesia dan pelatih Shin Tae Yong. Peluit panjang yang dibunyikan oleh wasit Sadullo Gulmurodi mengakhiri puasa kemenangan Indonesia atas Vietnam setelah delapan tahun.
Pertandingan di fase grup Piala Asia 2023 berlangsung sengit. Skuad Garuda tampil impresif pada babak pertama, berhasil mematahkan upaya Vietnam.
BACA JUGA: Ada Peran Thailand dan Ranking FIFA Indonesia Naik Setelah Menang 1-0 atas Vietnam
Babak kedua menjadi ujian ketat bagi pertahanan yang digalang oleh Sandy Walsh dan kawan-kawan. Namun satu-satunya gol dari titik putih oleh Asnawi Mangkualam membawa kemenangan untuk Timnas Indonesia.
Kemenangan 1-0 itu tidak hanya menjadi kemenangan dalam satu pertandingan, tetapi juga mengakhiri dominasi Vietnam atas Indonesia selama delapan tahun terakhir.
Terakhir kali Timnas Indonesia menang atas Vietnam adalah dalam leg pertama semifinal Piala AFF 2016. Saat itu gol Hansamu Yama Pranata dan Boaz Solossa hanya bisa dibalas oleh Nguyen Van Quyet.
Dari pertandingan tersebut hingga laga di Piala Asia 2023, Timnas Indonesia selalu keok atau bermain imbang melawan Vietnam. Sejak kemenangan di Stadion Pakansari pada 2016, Indonesia telah berjumpa Vietnam sebanyak enam kali, dengan hasil tiga kali seri dan tiga kali kalah.
Penantian selama satu windu berakhir, memberikan kegembiraan tidak hanya bagi Timnas Indonesia dan suporternya, tetapi juga untuk pelatih Shin Tae Yong.
BACA JUGA: Bencana Banjir Ancam Logistik Pemilu di Rokan Hilir: Dua Kantor Camat Terendam
Sejak menangani Timnas Indonesia pada akhir 2019, ini menjadi kemenangan pertama Shin Tae Yong atas Vietnam setelah empat pertemuan dengan catatan dua kali imbang dan dua kali kalah.
Selanjutnya, Timnas Indonesia akan menghadapi laga berat melawan Jepang pada 24 Januari. Dengan kemenangan ini, Indonesia berharap menjaga peluang melaju ke babak 16 besar dengan meraih poin. Indonesia juga bisa lolos minimal kalah tanpa skor besar untuk mengamankan peringkat tiga terbaik.
Jika berhasil, ini akan menjadi sejarah baru dan pemecahan telur baru bagi Skuad Garuda. Selama ini Garuda selalu terhenti di fase grup dalam empat keikutsertaan sebelumnya di Piala Asia. (cnnindonesia)
