JAKARTA – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa pihak bank bertanggung jawab penuh atas insiden terbakarnya mobil pengangkut uang senilai Rp4,6 miliar di Polewali Mandar, Sulawesi Barat ( Sulbar ), pada Sabtu (15/11/2025).
Dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (16/11/2025), Purbaya menyebut bahwa uang yang terbakar tersebut merupakan dana milik bank komersial, bukan kas negara. Karena itu, tanggung jawab atas keamanan dan pengelolaan uang berada di bawah pihak bank pengirim.
“Itu uang milik pihak bank, bukan APBN. Jadi tanggung jawab keamanan dan pengantaran sepenuhnya berada pada manajemen bank yang bersangkutan,” ujar Purbaya.
Menurut laporan awal, mobil pengangkut uang tersebut terbakar saat melintas di ruas jalan trans-Sulawesi, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar. Diduga api muncul akibat korsleting listrik dari bagian mesin kendaraan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun sebagian besar uang tunai yang dibawa hangus terbakar.
Purbaya menambahkan, insiden tersebut menjadi pengingat penting bagi lembaga keuangan untuk memperketat prosedur keamanan distribusi uang tunai, terutama di wilayah dengan kondisi jalan ekstrem dan jarak tempuh panjang.
“Kementerian Keuangan akan berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia agar ada evaluasi terhadap standar pengamanan armada pengangkut uang,” tegasnya.
Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan penyebab pasti kebakaran serta menghitung total kerugian yang dialami pihak bank.
Namun, dikutip dari wawancara dengan media televisi, Purbaya menyampaikan rasa curiga masyarakat, uang sebanyak 4,6 miliar cepat sekali habis terbakarnya.
Simak Videonya
@wartakepri Menkeu Purbaya Bank Tanggung Jawab Ganti Uang Terbakar Rp4,6 Miliar di Sulbar, Itu Uang Swasta bukan APBN #UangTunai #PolewaliMandar #uangterbakar #wartakepritv #purbaya #sulbar #beritaterkini ♬ suara asli – WARTAKEPRI TV
