JAKARTA, WARTA KEPRI.CO.ID – Kabar gembira! Museum yang menampilkan pluralisme dan kemajemukan budaya Indonesia sedang dibangun di Vatikan.
Duta Besar Indonesia untuk Vatikan Antonius Agus Sriyono menyampaikan kabar gembira tersebut ketika berkunjung ke Akademi Sekretaris St Marys College di Jakarta, Rabu 20 Januari 2016.
” Vatikan adalah negara kecil yang luasnya hanya 34 hektare, tetapi tidak ada yang memungkiri bahwa Vatikan adalah negara yang memiliki pengaruh paling besar kepada negara-negara di dunia. Membangun museum Indonesia di Vatikan merupakan langkah yang tepat terkait dengan diplomasi budaya, yang sekarang dilakukan Indonesia,” ujar Agus Sriyono dalam keterangan tertulis yang disampaikan ketua kelompok budaya Mia Patria, L Putut Pudyantoro yang dikutip dari Antara News, Jumat. (22/1/2016).
Mia Patria yang berdiri pada 26 November 2008 adalah misi kebudayaan yang biasa mengadakan lawatan ke Eropa, termasuk Vatikan — pada 2016 ini akan melakukan kunjungan keempat.
Menurut Putut, Mia Patria dibentuk pada 26 November 2008. Ia melakukan lawatan ke luar negeri pertama kali pada 2010 ketika Dubes Indonesia untuk Vatikan pada waktu itu, Prapto Martosetomo, mengundang misi budaya itu untuk tampil dalam acara pisah kenal dengan dubes yang baru, Burdiaman Bahar.
Dia menjelaskan, pembangunan museum Indonesia di Kota Suci umat Katolik itu diperkirakan selesai pada awal Oktober 2016. Di dalamnya akan akan dipajang sejumlah koleksi ikon Indonesia, termasuk miniatur Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Selain itu, Dubes Agus Sriyono juga sedang merancang wisata religi ke Larantuka di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, yang akan ditawarkan kepada para peziarah yang datang ke Vatikan yang jumlahnya sekitar 5 juta peziarah setiap tahun.
” Dengan usaha yang terpadu di antara para duta besar, diharapkan beberapa persen peziarah ke Vatikan akan melakukan perjalanan religius ke Larantuka. Ini jelas menumbuhkan ekonomi daerah tersebut,” ucap Dubes Agus. (ant/lp6)
JAKARTA, WARTA KEPRI.CO.ID – Kabar gembira! Museum yang menampilkan pluralisme dan kemajemukan budaya Indonesia sedang dibangun di Vatikan.
Duta Besar Indonesia untuk Vatikan Antonius Agus Sriyono menyampaikan kabar gembira tersebut ketika berkunjung ke Akademi Sekretaris St Marys College di Jakarta, Rabu 20 Januari 2016.
” Vatikan adalah negara kecil yang luasnya hanya 34 hektare, tetapi tidak ada yang memungkiri bahwa Vatikan adalah negara yang memiliki pengaruh paling besar kepada negara-negara di dunia. Membangun museum Indonesia di Vatikan merupakan langkah yang tepat terkait dengan diplomasi budaya, yang sekarang dilakukan Indonesia,” ujar Agus Sriyono dalam keterangan tertulis yang disampaikan ketua kelompok budaya Mia Patria, L Putut Pudyantoro yang dikutip dari Antara News, Jumat. (22/1/2016).
Mia Patria yang berdiri pada 26 November 2008 adalah misi kebudayaan yang biasa mengadakan lawatan ke Eropa, termasuk Vatikan — pada 2016 ini akan melakukan kunjungan keempat.
Menurut Putut, Mia Patria dibentuk pada 26 November 2008. Ia melakukan lawatan ke luar negeri pertama kali pada 2010 ketika Dubes Indonesia untuk Vatikan pada waktu itu, Prapto Martosetomo, mengundang misi budaya itu untuk tampil dalam acara pisah kenal dengan dubes yang baru, Burdiaman Bahar.
Dia menjelaskan, pembangunan museum Indonesia di Kota Suci umat Katolik itu diperkirakan selesai pada awal Oktober 2016. Di dalamnya akan akan dipajang sejumlah koleksi ikon Indonesia, termasuk miniatur Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Selain itu, Dubes Agus Sriyono juga sedang merancang wisata religi ke Larantuka di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, yang akan ditawarkan kepada para peziarah yang datang ke Vatikan yang jumlahnya sekitar 5 juta peziarah setiap tahun.
” Dengan usaha yang terpadu di antara para duta besar, diharapkan beberapa persen peziarah ke Vatikan akan melakukan perjalanan religius ke Larantuka. Ini jelas menumbuhkan ekonomi daerah tersebut,” ucap Dubes Agus. (ant/lp6)