BATAM, WARTAKEPRI.co.id – Aksi perampokan dialami keluarga ibu Linus yang tinggal di Perumahan Elite Sukajadi Batam. Sasaran empat pelaku menggunakan penutup wajah ini cuma laptop dan tas pemilik rumah, pada Kamis (25/2/2016) malam.
Dikutip dari berbagai informasi dan media, Nia sang pembantu di rumah menjelaskan ke media saat dimintai keterangan di Mapolresta Barelang, Jumat (26/2/2016) pagi,
Pengakuang Nia, kejadian tersebut di saat semua penghuni rumah berlantai dua itu tengah tidur. Ia yang juga sedang tidur di kamarnya, langsung dikagetkan dengan emat orang mengenakan sebo. Nia dilumpuhkan dengan diikat menggunakan.
Usai mengendalikan Nia, dan membawa ke ruang tengah lantai dasar, tiga pelaku lainnya langsung naik ke atas dan menggedor pintu kamar pemilik rumah Ibuk Linus.
“Ibu (Linus) langsug diancam begitu pintu dibuka, tapi tidak disekap seperti saya. Mereka juga meminta ibu menunjukkan dimana disimpan barang berharganya. Namun ibu bilang tidak ada uang tunai,” jelasnya, dikutip batamtoday.
Mendengar jawaban dari Linus, pelaku tersebut langsung mengambil laptop dan tas miliknya. “Mereka turun lagi ke bawah dan membawa tas sama laptop milik ibu, dan kemudian pergi.
Aksi perampokan di kawasan elit dengan penjagaan ketat ini dirasa mencurigakan. Pasalnya, untuk masuk kekawasan perumahan ini, harus meninggalkan identitas terutama bagi tamu yang datang.
Selain itu, nama korban pemilik rumah diketahui bernama Linus. Bagi media, nama ibu Linus ini tidak asing. Dan benar saja, apakah Linus yang dimaksud adalah pengusaha yang beberapa tahun lalu bersengketa lahan di wilayah Rempang Galang, tepatnya di Pulau Tonton. Sengketa lahan ini sempat dijembatani oleh DPRD Batam, tahun 2011 lalu.
Entah benar atau tidak, apakah Linus yang disebut-sebut adalah Linus yang ramai diberitakan tahun 2011 lalu, atau tidak, maka ditunggu penjelasan pihak kepolisian yang masih mendalami kasus ini.(ded/btd)