BATAM, WARTAKEPRI.co.id – Keberadaan kios-kios liar yang memadati beberapa kawasan terbuka hijau menjadi prioritas penggusuran Pemko Batam. Saat ini, tim tengah memetakan daerah mana menjadi tujuan utama.
Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad tidak memungkiri menjamurnya kios-kios liar. Persoalan itu harus dituntaskan dengan cara penggusuran.
” Sekarang lagi dipetakan. Tim terpadu, akan melakukan pertemuan konprehensif untuk membahas penertiban, harus membangun sinergi ke SKPD,”ujar Amsakar, Kamis (17/3/2016).
Ia menjelaskan, penggusuran yang dilakukan dipastikan tanpa ganti rugi atau uang paku. Karena bila difasilitasi seperti itu maka akan tumbuh ditempat lain.
” Pastinya tahun anggaran ini, delapan kali penertiban. Sekarang pihak kecamatan, satpol pp, tim terpadu sudah maping peta-peta yang masuk prioritas untuk pembersihan,” kata dia.
Saat ini juga, sudah ada tim yang ditempatkan di setiap kecamatan untuk melakukan pencegahan. Ia bertugas melakukan sosialisasi sebagai upaya tindakan preventif.
” Kalau yang ada kita lihat cikal bakal kios liar, cukup satpol PP yang turun. Warga yang lihat kios liar bisa lapor ke tim terpadu, supaya kita tidak langsung penertiban, tapi bisa mengedepankan aksi preventif dan promotifnya juga,” ucap dia.
Sementara untuk penyelesaian rumah liar, masih akan dirapatkan. Pasalnya penyelesaian ruli harus diselesaikan dengan solusi.
” Ruli tidak bisa cuma pakai uang ganti paku, itu langkah penyelesaian tidak efektif, karena mereka cuma akan bermigrasi terus,” kata dia.(mcb)