BATAM, WARTAKEPRI.co.id – Amat, teknisi gelanggan permainan elektronik (gelper) Hollywood, diperas oleh bosnya sebesar Rp290 juta karena mengambil tiket senilai Rp3,2 juta. Ironisnya, upaya pemerasan yang dilakukan pemilik arena perjudian itu melalui di kantor kepolisian.
Informasi pemerasan ini berawal dari Amat memperbaiki satu dari ratusan mesin yang mengandalkan keuntungan semata. Setelah mesin dibuka, Amat menemukan beberapa tiket dari mesin. Karena Amat mengetahui tiket itu bisa ditukar uang, makanya diambil tiket tersebut.
Setelah mesin itu diperbaiki, Amat langsung berencana untuk menukarkan tiket yang diambilnya tersebut dengan uang. Penukaran ini dilakukannya melalui temannya yang mengetahui tempat penukaran dari tiket menjadi uang.
Naasnya, teman Amat yang hendak menukarkan tiket tersebut ketahuan oleh pihak manageman. Karena merasa ketakutan, akhirnya yang menukarkan tiket memberitahukan asal usul tiket yang didapatnya.
Mengetahui hal tersebut, managemen lokasi perjudian itu melalui Freddy melaporkan pengambilan tiket tersebut ke Polsek Lubuk Baja. Dan dengan sigap, personil menggelandang Amat ke Mapolsek .
Ag Bos Gelper Hollywood di Nagoya melaporkan Amat, yang karyawanya sendiri terkait atas pemgambilan tiket yang ada di mesin gelper. Setelah beberapa hari mendekam di tahanan, keluarga Amat memohon kepada managemen Hollywood untuk mencabut laporan.
” Saya sudah minta tolong ke pak Ag agar berdamai tapi dia minta Rp290 juta. Padahan tiket yang diambil untuk ditukar uang nilainya hanya Rp3 juta. Dan tiket tersebut belum sempat ditukar uang,” ujar Kairul, keluarga Amat kepada wartakepri.co.id, Selasa (22/03/2016). (iin)