Wartakepri.co.id, Tanjungpinang – Tangis Jamerson Sinaga tidak terbendungnya, karena ayah yang dia sayanginya harus meninggal dengan cara yang sadis. Bilman Sinaga (59), ayahnya ditemukan tewas di rumahnya di Jalan Lintas Riau-Sumut, Dusun Berkat, Kelurahan Banjar XII, Kecamatan Tanah Putih, Rokan Hilir, Senin (19/6) malam.
Sekitar pukul 21.30 wib, saya menghubungi bapak melalui handphonenya tapi tak aktif. Merasa ada yang janggal dan bukan seperti biasanya, kalau bapak di telepon langsung menjawab. Maka saya menghubungi saudara supaya mrlihat ke rumah.
“Saya meminta Nulipar Sinaga melihat bapak ke rumah karena tidak mengangkat teleponnya,” ujar Jamerson Sinaga, yang tinggal di Tanjung Pinang dan bekerja sebagai marketing koran Tribun.
Dia diduga menjadi korban pembunuhan karena di kepalanya terdapat enam luka berbentuk lubang. Kapolres Rohil, AKBP Henry Posma Lubis, melalui Kasubag Humas Polres Rohil, Aiptu Yusran Pangeran Chery, mengatakan korban ditemukan oleh saudaranya sendiri, Flora Br Sinaga.
“Sekitar pukul 21.30, anak korban yang tinggal di Tanjungpinang (Kepulauan Riau, red) menelepon Nulipar Sinaga. Anak korban meminta Nulipar melihat korban di rumah karena korban tidak mengangkat teleponnya,” kata Chery.
Lalu, Nulipar menelepon Flora dan meminta mendatangi rumah korban. “Saat itu juga Flora pergi ke rumah korban,” katanya.
Sesampai di rumah korban, Flora melihat pintu rumah terkunci. Dia lalu memanggil-manggil nama korban dari luar rumah.
Karena tidak ada sahutan, Flora lalu mengintip dari jendela kamar dan melihat korban terlentang di kamar bersimbah darah. “Saksi Flora langsung melapor ke Polsek Tanah Putih,” terang Chery.
Tak lama berselang, sejumlah petugas tiba di rumah korban. Petugas masuk dengan mendobrak pintu rumah. Korban ditemukan di kamarnya sudah meninggal dunia. Jasad korban lalu dibawa ke Puskesmas Sedinginan untuk divisum.
“Di kepala korban terdapat enam lubang berukuran panjang 3 cm dan lebar 1,5 cm. Kini jasad korban sudah di RS Bhayangkara Polda Riau untuk otopsi,” terang Chery.
Dalam olah TKP, lanjut Chery, ditemukan semua pintu rumah terkunci. Gorden jendela juga tertutup. “Ceceran darah terlihat di sisi kanan rumah dan ada satu batu besar berlumuran darah,” kata Chery.
(dede/nikson)