WARTAKEPRI.co.id, BATAM – Laksma TNI Irvansyah Danguspurla Koarmada I mempublikasi keberhasilan KRI Bung Tomo-357 menangkap Kapal Ikan Asing bebendera Vietnam dengan nama BT 99506 TS di Laut Natuna Utara pada posisi koordinat 05.51.70. U / 105.49.90 T, Selasa (19/2/2019) di dermaga Lanal Batam, pukul 16.00 s.d 16.45 WIB.
Hadir mendampingi Kolonel Laut (P) Ivong Wicaksono (Asintel Danguspurla Koarmada 1), Kolonel Laut (P) Amrin (Komandan KRI Bung Tomo-357), Letkol Laut (P) Herman (Danlanal Batam), Palaksa Lanal Batam.
Adapun Kronologis penangkapan berawal, pada hari Minggu tanggal 17 Februari 2019 pukul 05.00 WIB, KRI Bung Tomo-357 melaksanakan patroli di Perairan Laut Natuna Utara pada posisi koordinat 05. 56.50. U / 105.50.30.T. Kemudian mendeteksi adanya kontak sebuah kapal via radar pada baringan 005 jarak 2 NM yang masuk perairan Indonesia.
Dengan dasar deteksi tersebut kemudian KRI Bung Tomo-357 melaksanakan pemeriksaan dan penggeledahan terhadap kontak KIA tersebut, namun KIA mematikan lampu-lampu dan melakukan manuver penghindaran terhadap KRI dan RHIB (Kapal Patroli) Tim Pemeriksa.
Kemudian KRI Bung Tomo-357 melakukan tembakan peringatan ke udara terhadap kontak KIA tersebut. Setelah dilakukan tembakan peringatan, kontak KIA tersebut berhenti dan menyalakan seluruh lampu-lampu kapal.
Setelah KIA berhenti, tim pemeriksa KRI Bung Tomo-357 melaksanakan pemeriksaan terhadap KIA tersebut dan diketahui kontak tersebut merupakan KIA jenis supplier bahan bakar berbendera Vietnam bernama BT 99506 TS dengan jumlah ABK 4 (empat) orang.
Selanjutnya KIA BT 99506 TS tersebut dikawal ke Lanal Batam untuk diserahkan kepada Lanal Batam untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut.
Untuk data KIA Vietnam ini, Nama kapal: BT 99506 TS, Jenis : Supplier bahan bakar untuk KIA Vietnam, Bendera Vietnam, Ukuran – GT.
Kapal ini dinakhodai Hang Huu dengan jumlah ABK 4 orang termasuk Nakhoda Kapal ini ada Solar sebanyak 150 ton, Jaring penangkap ikan.
Dijelaskan juga, penangkapan kapal ikan Vietnam bukan kali pertama oleh TNI AL. Sudah ada sekitar 16 kapal. Tapi, baru satu kapal dibawa ke Batam, sisanya bersandar dan ditahan di pangkalan TNI AL di Natuna.
” Telah 16 kali kita amankan kapal Vietnam ini. Kapal Vietnam ini memang nakal, padahal kapal asing seperti dari Taiwan, Tailand dan negera asing lainnya sudah tidak berani lagi ke wilayah Indonesia. Tapi, kalau Vietnam mereka masih nekad,” jawab Laksma TNI Irvansyah. (*)
Video : Vero Aditya
Editor: Dedy Suwadha