Akibat Monsoon Asia, BMKG Karimun: Jika Tidak Mendesak Baiknya Tidak Naik Kapal Dulu

monsoon asia
Raden Eko Sarjono Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Raja Haji Abdullah Tanjungbalai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau menjelaskan pengaruh monsoon asia.

HARRIS BATAM

WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Memasuki awal tahun 2021, intensitas curah hujan di wilayah Kepulauan Riau, tidak terkecuali di Kabupaten Karimun meningkat signifikan akibat monsoon asia.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Raja Haji Abdullah Tanjungbalai Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, Raden Eko Sarjono mengimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Karimun, agar tetap dirumah jika tidak ada kepentingan yang mendesak (penting).

“Mengingat intensitas curah hujan yang terus meningkat, agar tetap waspada dan berhati-hati, terlebih para pengguna jasa maritim dan transportasi laut,” ungkap Eko, Sabtu (2/1/2021).

Cuaca Buruk, Babinsa 07 Sungai Harapan Tinjau Lokasi Longsor di Batam

Jadwal Imsyak Batam

Karena menurut pria asal Kota Jogyakarta ini, diprediksi terjadinya peningkatan curah hujan pada bulan Januari dan Februari tahun 2021 ini, yang umumnya bertepatan dengan puncak Monsoon Asia.

“Potensi cuaca ekstrem, berupa hujan lebat, melanda sejumlah wilayah Kabupaten Karimun, salah satu pemicunya cuaca ekstrem yakni, angin monsun Asia yang aktif bergerak,” paparnya.

BMKG meminta kepada pihak-pihak terkait lainnya, baik itu Pemerintah Daerah maupun masyarakat yang tinggal di daerah yang berpotensi terjadinya air rob (air pasang), maupun curah hujan tinggi.

“Agar selalu mewaspadai adanya ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor dan banjir bandang, serta naiknya permukaan air laut. Diminta agar terus memonitor informasi perkembangan cuaca dan peringatan dini dari BMKG Karimun,” tandasnya.

Reporter Aziz Maulana

BMKG Minta Nelayan Waspadai Gelombang Tinggi Hingga 9 Meter di Laut Utara Natuna

Google News WartaKepri

Jadwal Imsyak Batam