WARTAKEPRI.CO.ID – Kedua Ketua DPRD Natuna dan Anambas, Daeng Amhar dan Husnidar mendukung wacana pemekaran provinsi khusus Natuna-Anambas. Hal ini dikarenakan rentang kendali yang jauh ke provinsi.
Menurut Daeng Amhar, dengan terwujudnya provinsi Natuna-Anambas, akan mendekatkan rentang kendali, meningkatkan daya saing ekonomi, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat.
“Saya secara pribadi mendukung wacana pemekaran provinsi Natuna-Anambas. Karena rentang kendali kita jauh ke provins,” ujar Amhar di kantor DPRD Natuna, pekan lalu di Natuna.
Wacana pemekaran tidak lepas dari dari Natuna sebagai daerah pertahanan dan daerah terluar. Untuk itu, pembangunannya perlu ditingkatkan.
Salah satu caranya kata Amhar yakni dengan meningkatkan status otonomi, dari pemerintah kabupaten menjadi pemerintah provinsi.
Alasan kuat lainnya yaitu mengenai geopolitik, dimana geografis Natuna sendiri berada di daerah perbatasan sehingga perlu diperkuat.
“Termasuk penguatan kelautan, kalau jadi provinsi kita akan memiliki kewenangan di laut. Kalau sekarang kan kita nol mil, cuma sampai di bibir pantai,” ujarnya.
Secara kelembagaan, pihaknya belum membuat Surat Keputusan rekomendasi. Pihaknya masih menunggu Mubes Tim Natuna dan Anambas.
BACA JUGA: DPRD Natuna Dukung Rencana Menteri KKP Buat KEK Kelautan di Natuna
Seirama juga disampaikan Ketua DPRD Anambas, Hasnidar mendukung sepenuhnya akan pemekaran Provinsi Natuna-Anambas.
Bahkan dirinya mengapresiasi langkah Tim 9 Natuna yang akan berkunjung ke Kabupaten Kepulauan Anambas.
“Kalau kita sih mendukung saja, mana yang terbaik buat masyarakat Natuna dan Anambas. Jika memang memungkinkan pemekaran dilakukan secepatnya,” ujar Ketua DPRD Anambas, Hasnidar saat makan malam bersama sejumlah wartawan di salah satu restoran di Tarempa, berapa pekan lalu di Anambas.
Hasnidar juga menyampaikan jika memungkinkan tim pemekaran kedua Kabupaten duduk bersama satu meja dan merumuskan apa yang menjadi cita-cita bersama.
Dia juga berharap jika memang pemekaran Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas menjadi satu provinsi sangat baik karena kedua daerah ini merupakan daerah perbatasan dengan beberapa negara tetangga.
Dukungan dari Komandan Kodim 0318/Natuna, Letkol (Arm) Asep Ridwan. Dirinya mengutakan pendapat soal pemekaran berapa waktu lalu bersama media lokal Natuna.
Menurutnya, secara iklim geopolitik, Natuna berada di wilayah geografis yang sangat vital dan strategis di tengah-tengah Laut China Selatan. Berbatasan dengan sejumlah negara ASEAN membuat Natuna kerap menjadi incaran negara-negara tetangga.
Untuk itu, dari sektor pertahanan kedepanya disetiap matra TNI yang ada di Natuna akan di pimpin oleh seorang jendral bintang satu. Tentunya hal ini akan menjadikan Natuna sebagai sebuah wilayah konsentrasi militer yang sangat vital sebagai garda terdepan NKRI di ujung Utara. (Rky)
