Kronologi Warga Tanjung Permai Hanyut Terbawa Arus Saat Mancing di Pantai Sekera Bintan

erbawa Arus Saat Mancing di Pantai Sekera Bintan
Kronologi Warga Tanjung Permai Hanyut Terbawa Arus Saat Mancing di Pantai Sekera Bintan. Foto Agus

HARRIS BARELANG

WARTAKEPRI.co.id, BINTAN – Seorang Warga Perumahan Tanjung Permai Hanyut terbawa arus di Pantai Sakera, dimana saat itu korban (Heru) laki 22 Tahun ngarung atau mancing di atas Batu Karang, Minggu (13/6/2021).

Heru (22) beserta 5 rekannya pergi memancing sekira pukul 06:00 WIB di kawasan Pantai Sakera Kecamatan Bintan Utara Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Sekira tiga jam memancing, tiga temannya menyudahi memancing dan pergi ke darat.

“Sementara Heru terlena dengan asiknya memancing berdiri diatas karang, tiba-tiba air etensistas air naik atau pasang, Heru tanpa disadari terjebak diatas batu karang tersebut,” ujar Iwan Saksi mata sekaligus teman Heru menerangkan.

Honda Capella

Selanjutnya Iwan menerangakan, kerena Heru tidak bisa berenang Iwan berupaya menyelamatkan Heru (22), dengan mencoba membawa Heru ( 22 ) ke pinggir.

BACA JUGA Sempat Terhenti Akibat Pandemi Covid-19, Kini Saber Kelurahan Tarempa Kembali Terlaksana

“Kurang lebih 20 Meter saya menarik Iwan untuk ke tepi pantai, namun dipertengah perjalanan saya sudah tak sanggup, karena arus begitu deras,” ujar Iwan.

“Saat itu saya sempat berhenti mengambil nafas, sembari mengingatkan Heru agar sama – sama berjuang menuju perahu yang dekat kelong, karena Paman tak kuat lagi, jadi Heru ikuti Paman dari belakang,” jelasnya.

Hanya beberapa saat dilepas, Iwan menoleh ke belakang, Heru tak terlihatnya lagi. Sementara saat itu posisi saya juga sudah tak berdaya, hanya saya berupaya agar sampai perahu yang ada di kelong. Segala macam cara saya upayakan untuk sampai ke tujuan.

Saat Iwan berjuang bertahan, Nelayan yang mendapat kan informasi dari 3 rekannya yang sudah ke tepi pantai segera menolong Iwan, dan langsung membawanya ke tepi, disitu Iwan menerangkan bahwasanya Heru hanyut terbawa arus.

Sementara Tomi salah satu dari rombongan yang terpisah, ia bertahan dengan mengapung mengikuti arus, sembari mengarahkan arah ke Pulau putus.

“Saat itu juga saya tak ada daya lagi, namun tanpa saya sadari, Toples yang ada didalam Tas yang saya bawa, yang membantu saya untuk mengapung,” ujar Tomi.

Dengan kejadian tersebut dapat diketahui, korban dan dua rekannya kurang mengetahui keadaan arus pasang, karena saat memancing mereka berdiri diatas Batu Karang. “Sehingga derasnya Arus pasang tidak diketahuinya,”jelas Nelayan Pantai Sekera.

Adapun teman Lima teman Heru ( 22 ) Saudara Tomi, yang bertempat tinggal Jalan Panca Marga Kampung Harapan Kecamatan Bintan Utara, Iwan, Lakis, bertempat tinggal Tanjung Permai Kecematan Seri Kuala Lobam, Joni Pasaribu, bertempat tinggal di Kecamatan Serikuala Lobam ( Lobam Mas ), dan Hardi juga bertempat tinggal di Tanjung Permai Kecamatan Serikuala Lobam.(*)

Penulis : Agus Ginting

FANINDO