WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Puluhan warga antusias mengikuti pengobatan secara cuma-cuma di Rumah Sakit Apung Nusa Waluya 2, yang diresmikan oleh Bupati Karimun Aunur Rafiq, Jum’at (25/6/2021).
Peresmian Rumah Sakit Apung Nusa Waluya 2 yang terletak di Sungai Sebesi, Kundur Tanjungbalai Karimun Kepulauan Riau, dengan ditandai pemotongan pita tersebut turut serta dihadiri oleh Asisten III, Kepala Dinas Kesehatan dan Kabag KomHumas, serta jajaran Forkopimda Kecamatan Kundur.
Bupati Karimun menyampaikan ucapan terima kasih sekaligus mengapresiasi kepada Rumah Sakit Apung Nusa Waluya 2 melalui Yayasan DocterShare.
“Pemerintah daerah Kabupaten Karimun sangat terbantu dengan adanya Rumah Sakit Apung Nusa Waluya 2 ini, sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” terang Rafiq.
Sehingga Bupati berharap kepada pihak RSA Nusa Waluya 2, agar dapat melakukan pengecekan kelayakan vaksinasi terhadap masyarakat Kabupaten Karimun yang akan berobat.
“Sekaligus juga sangat membantu Pemkab Karimun, dalam program vaksinasi massal, sehingga masyarakat tidak ada keraguan untuk dilakukan vaksin,” paparnya.
Sementara itu pada kesempatan yang sama, Direktur RSA Nusa Waluya 2, dr. Ivan Reynaldo Lubis menjelaskan bahwa, pelaksanaan kegiatan ini merupakan program dari Yayasan DocterShare yang sudah berdiri sejak tahun 2009 lalu.
“Bertujuan guna mengatasi kebutuhan masyarakat yang kekurangan akan fasilitas kesehatan di pulau-pulau terpencil Indonesia, termasuk diwilayah Kepri. Terlebih permasalahan kesehatan yang terkendala masalah geografis dan kondisi ekonomi,” terang Ivan.
Dimana menurutnya, progam ini merupakan pelayanan Yayasan DocterShare yang kedua kalinya di Kepulauan Riau, sebelumnya diselenggarakan di Kabupaten Lingga.
“Kami berterima kasih kepada Pemkab Karimun beserta seluruh jajarannya, dari Bupati hingga pejabat Desa yang sangat kooperatif membantu kami, sehingga terlaksananya kegiatan ini,” ungkap Ivan.
Ivan menambahkan, pelayanan kesehatan pada RSA Nusa Waluya 2 ini tidak dipungut biaya sama sekali.
“Program dari DocterShare, dan masyarakat tidak dipungut biaya apapun,” tandasnya.
Dimana kata Ivan, persyaratnya hanya membawa KTP, Kartu Keluarga (KK), dan BPJS, tetapi jika tidak ada BPJS maupun KK cukup membawa KTP saja.
“Ini bukan syarat-syatat pembayaran tapi sebagai laporan kami kepada para donatur, artinya ini gratis tidak ada syarat pembayaran apapun,” tegas Ivan.
Ivan juga menyatakan, masyarakat Kabupaten Karimun khususnya masyarakat Pulau Kundur sangat antusias dengan kehadiran RSA ini, ditandai dengan banyaknya jumlah masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan.
“Sejak hari Senin sampai hari ini sudah 500 lebih orang yang sudah dilayani,” pungkasnya.
Ivan mengungkapkan, Rumah Sakit Apung Nusa Waluya 2 di Kabupaten Karimun akan beroperasi selama 2 bulan lebih, sejak tanggal 21 Juni hingga 28 Agustus 2021.
Dimana akan memberikan pelayanan, diantaranya oprasi katarak. Dan untuk operasi katarak ini untuk sementara waktu akan di undur terlebih dahulu.
“Sebab beberapa dokter mata kami positif terpapar COVID-19, dengan target oprasi katarak 100 orang,” ujarnya.
Selain itu juga kata Ivan, terdapat pelayanan umum, pelayanan IGD, pelayanan radiologi, pelayanan LAB, pelayanan dokter spesialis, oprasi besar, oprasi kecil.
“Sehingga juga mampu memberikan edukasi dan pemahaman masalah COVID-19, dan masalah kesehatan lainnya,” sebut Ivan.
Aman