WARTAKEPRI.co.id, KARIMUN – Sejak diresmikannya Kampung Bahari Nusantara, yang terletak di Desa Jang, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau pada Jum’at (22/1/2020) lalu, kemajuan perekonomian semakin pesat.
Salah satunya dengan adanya budidaya rumput laut yang diolah menjadi beberapa produk yang menghasilkan nilai ekonomis.
“Rumput laut merupakan salah satu komoditas utama budidaya yang menjadi andalan dalam peningkatan nilai produksi, dan mampu meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat pesisir, khususnya di Desa Jang,” terang Danlantamal IV Tanjungpinang, Laksamana Pertama TNI Dwika Tjahja Setiawan, saat melakukan kunjungan kerja, Rabu (1/12/2021).
Karena menurutnya, berdasarkan telegram dari Pangkoarmada I, nomor 6.140/ ARMA I/0821/ TWU. 0811.2041, tentang pelaksanaan Desa Bahari pada wilayah kerja masing-masing.
“Sehingga Kampung Bahari Nusantara ini mampu menguatkan sektor perekonomian bagi masyarakat yang berada di daerah pesisir, yang notabene merupakan program dari TNI Angkatan Laut,” paparnya.
Untuk itu kata Danlantamal, Kualitas dan kuantitas produksi rumput laut diharapkan agar selalu ditingkatkan, guna mendukung laut sebagai sumber penghasilan sekaligus mata pencaharian.
“Mampu menghasilkan sumber devisa untuk menggerakkan perekonomian warga sekitar,” ujarnya.
Hal ini tentunya, ungkap Danlantamal menjadi salah satu program sekaligus langkah guna melakukan pembinaan serta melestarikan potensi maritim, khususnya di wilayah Kabupaten Karimun, melalui perikanan budidaya yang mandiri, berdaya saing dan berkelanjutan serta berkesinambungan.
“Dukungan dan kerjasama dari pemerintah daerah sangat diperlukan dan terus ditingkatkan. Hal ini tentunya akan mempermudah kita bersama dalam memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.
Aman
