Ubedillah Badrun Tidak akan Minta Maaf Laporkan Putra Presiden ke KPK, Ini Respon Gibran

Ubedillah Badrun
Ubedillah Badrun . Tangkap Layar Yt
HARRIS BARELANG

WARTAKEPRI.co.id – Relawan Jokowi Mania (JoMan) membuka peluang mencabut laporan jika dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedillah Badrun meminta maaf ke publik soal laporannya atas Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep. Ubedillah menegaskan tidak akan meminta maaf atas laporannya.

“Saya tidak memfitnah, itu langkah laporan hukum,” ucapnya.

Lebih lanjut Ubedillah memastikan tidak akan mencabut laporannya. Dia meminta semua pihak memberi ruang kepada KPK untuk bekerja secara profesional.

“Biarkan KPK bekerja secara profesional sesuai undang-undang. Hanya dengan cara itu kita menjadi bangsa yang menghargai institusi penegak hukum,” ujarnya.

Jokowi Mania Resmi Lapor Ubedillah

Sebelumnya, Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (Joman), Immanuel Ebenezer melaporkan Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun ke Polda Metro Jaya dengan menggunakan Pasal 317 KUHP tentang pengaduan fitnah pada Jumat (14/1/2022).

Laporan itu dilakukan buntut pengaduan yang dilakukan Ubedilah soal dugaan korupsi anak Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep ke KPK.

Immanuel menyebut laporan itu bisa dicabut jika Ubedilah meminta maaf. Ia mengancam akan melaporkan dengan pasal yang lebih berat jika Ubedilah tak melakukannya.

“Kami mau laporkan terlapor dengan pasal yang lebih berat. Tapi pertimbangannya hari ini kita melihat memberikan kesempatan kepada Ubedillah Badrun untuk meminta maaf kepada publik karena ini berkaitan dengan kehormatan seseorang karena basis laporannya berbasis kepalsuan atau hoaks jadi ini tidak mendidik,” tutur Immanuel yang akrab disapa Noel itu di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Immanuel menilai Ubedilah yang berprofesi sebagai dosen seharusnya memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Bukan malah membuat laporan yang tidak berbasis pada data.

“Artinya selevel dosen aktivis kok bisa membuat laporan tidak berbasis data. Makanya kami menyayangkan sekali. Untuk itu kami meminta Ubedillah Badrun untuk meminta maaf kepada publik,” ujarnya

Dalam laporan tersebut, Immanuel turut menyertakan sejumlah barang bukti. Salah satunya berupa rekaman video.

Immanuel mengaku bisa saja mencabut laporan tersebut. Namun, ia takut kejadian serupa akan terulang.

“Iya kami akan cabut laporannya Ubedillah sama-sama kawan juga sama-sama aktivis 1998 kemudian dosen, yang kami khawatirkan jadi preseden buruk ketika seorang dosen ASN juga melakukan pelecehan terhadap anak kepala negara,” kata Noel.

Laporan terhadap Ubedilah terdaftar dengan nomor LP/B/239/I/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA tanggal 14 Januari 2022.(*)

Respon Gibran Rakabuming

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka meminta Relawan Jokowi Mania (Joman) mengurungkan niatnya melaporkan Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun ke Polda Metro Jaya.
Gibran menilai langkah tersebut justru akan memperkeruh suasana.

“Rasah (tidak usah) lah. Tekne wae rak bosen (dibiarkan saja lama-lama juga bosan). Beritanya juga sudah sepi kok,” katanya usai menghadiri vaksin booster perdana di RSUD Fatmawati Kota Solo, Jumat (14/1).

Gibran yakin tudingan Ubedilah pada dirinya dan Kaesang Pangarep tidak akan berbuntut panjang. Ia memastikan Dosen UNJ itu tidak memiliki bukti yang cukup.

“Enggak ada buktinya. Lapor kok enggak ada buktinya,” ucap Gibran.

Gibran sendiri tidak berencana melaporkan Ubedilah ke polisi. Ia merasa yakin tidak melakukan kesalahan seperti yang dituduhkan mantan aktivis 98 itu.

“Enggak usah (lapor) lah. Fokus kerja saja. Saya tidak merasa tercemar kok. Kalau saya nyolong, itu baru tercemar. Saya tidak nyolong kok,” ujarnya. (*)

Dikutip dari CNNIndonesia, Tempo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

GALERI 24 PKP PROMO ENTENG