Kini, jasad Ahmat Sapii masih berada di Singapura. Rencana pemulangan masih menunggu informasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI).
“Kita baru mengetahui identitas korban. Proses pemulangan masih menunggu informasi dari KBRI di Singapura,” jelas Mangiring Sinaga
Identitas korban yang berhasil terungkap dikuatkan setelah dilakukan croschek terhadap dua PMI yang selamat, yakni Mahli Fikri dan Denin.
UPT BP2MI Tanjungpinang Kepri telah berkoordinasi dengan Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia (PWNI & BHI) Kementerian Luar Negeri untuk mengkoordinasikan penanganan jenazah tersebut oleh pihak perwakilan RI di Singapura.
Sebelumnya satu kapal jenis speedboat 200 PK dilaporkan mengalami kecelakaan dan tenggalam, Kamis (16/6/2022) malam di perairan Nongsa Batam, Kepulauan Riau. Speedboat itu mengangkut 30 orang PMI secara ilegal tujuan Malaysia.
Usai kecelakaan kapal tersebut, 23 orang berhasil dievakuasi nelayan yang sedang melintas. Diketahui 23 orang PMI tersebut merupakan warga Nusa Tenggara Barat (NTB).
Selain hilangnya sejumlah PMI ilegal, tim gabungan juga masih mencari tekong atau pengemudi speedboat. Hingga saat ini belum diketahui nasibnya setelah kapal tenggelam. (*)
Editor: Yusuf Riadi
