Kunjungi Apotek di Harbour Bay, Polsek KKP Beri Imbauan dan Pengecekan

Kunjungi Apotek di Pelabuhan Harbour Bay, Polsek KKP Beri Imbauan dan Pengecekan
Kunjungi Apotek di Pelabuhan Harbour Bay, Polsek KKP Beri Imbauan dan Pengecekan, akhir pekan lalu.

HARRIS BARELANG

JODOH – Kepolisian dari Kawasan Pelabuhan Polsek KKP turut melakukan monitoring ke sejumlah Apotek yang berada di wilayah Hukum Polsek KKP Batam. Hal ini terkait kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak-anak di Indonesia.

Sejumlah Apotek di kawasan Pelabuhan Harbour Bay dikunjungi personel Polsek KKP. Hal ini bentuk dari kewaspadaan masyarakat terutama Apotek dan klinik kesehatan untuk tidak mengedarkan jenis obat deman cair yang sementara waktu dihentikan pemerintah.

“Kita memberikan imbauan kepada petugas Apotek untuk tidak menjual dan memisahkan obat-obatan jenis Paracetamol (Sirop),” ujar Kapolsek KKP AKP Awal Sya’ban Harahap, akhir pekan lalu.

Honda Capella

Sejumlah Personel Polsek Kawasan Pelabuhan mengunjungi dua apotek di kawasa pelabuhan Harbour Bay, yakni Apotek Guardian dan apotek Vitka Farma

“dari hasil kunjungan yang dilakukan Polsek KKP dan dilakukan pengecekan didapati jumlah obat jenis paracetamol yang sudah pisahkan (Tidak dijual) : 120 Pcs (Apotek Guardian) dan 65 Pcs (Apotek Vitka Farma),” jelas dia.

Dalam kunjungan imbauan ini personel polisi juga memberikan Informasi dan Edukasi terkait tindak lanjut Fenomena 206 Anak di 20 Provinsi gagal Ginjal Akut yang diduga akibat menggunakan obat sirup.

Kegiatan imbauan dan pengecekan Apotek di wilayah Hukum Pos Polisi Harbour Bay Polsek Kawasan Pelabuhan Batam berjalan dengan aman, situasi berjalan kondusif.

“Pengecekan menlalui sosialisasi dan meminta kepada pihak apotek sementara tidak menjual obat-obatan dalam bentuk sirup kepada masyarakat sesuai Surat Edaran Kemenkes,” tambah Kapolsek.

Kapolsek juga mengimbau kepada warga untuk tidak perlu panik dengan adanya penghentian peredaran obat deman cair.

“Tetap waspada namun tidak perlu panik. Bagi orang tua yang memiliki anak khususnya balita, sementara jangan memberikan obat-obatan yang didapatkan secara bebas tanpa anjuran dari Dokter atau tenaga kesehatan,” tutupnya. (*)

Editor: Yusuf Riadi

FANINDO